Penyakit Kurap

Kalau sebelumnya kita membahas tentang penyakit panu maka sekarang giliran penyakit kurab ini yang akan kita gosipin ;) Ok, kita mulai ya? Dikutip

Kurap, siapa yang tak kenal penyakit kulit satu ini? Rasanya hampir semua orang pernah mengalaminya, ya. Penyakit yang disebabkan oleh jamur ini memang bikin risih dan gatal. Tapi, tahukah kamu bahwa kurap itu menular? Ya, si cendawan nakal ini bisa berpindah dari satu orang ke orang lain, bahkan dari hewan peliharaanmu!

Bagaimana sih cara kurap menyerang?

Cukup dengan kontak langsung, seperti bersalaman, berpelukan, atau menyentuh kulit penderita. Kurap juga bisa menular secara tidak langsung, lho. Caranya? Bisa melalui pakaian, handuk, atau benda-benda yang terkontaminasi. Bayangkan saja, kamu meminjam handuk gym yang terkontaminasi, dan voila! Kurap pun menempel di kulitmu.

Gejala kurap

cukup mudah dikenali. Ada bagian kecil yang kasar pada kulit dengan lingkaran merah muda di sekitarnya. Gatal dan kemerahan ini bisa muncul di berbagai bagian tubuh, seperti wajah, telinga, tangan, kaki, atau bahkan di kepala! Rasakan sensasi gatal yang mengganggu saat kamu sedang berolahraga, belajar, atau bahkan saat tidur.

Hewan peliharaan seperti anjing dan kucing juga bisa menjadi vektor penyebaran kurap. Si manis kesayanganmu yang menggemaskan ternyata bisa menjadi tempat bersarangnya si cendawan nakal ini. Jadi, hati-hati saat bermain dengan mereka, ya!

Bagaimana cara mencegah kurap?

Mudah kok! Berikut beberapa tipsnya:

  • Cuci tangan secara sempurna dengan sabun dan air mengalir setelah bermain dengan hewan peliharaan, setelah menggunakan fasilitas umum, setelah berolahraga, dan setelah menyentuh benda yang mungkin terkontaminasi. Pastikan semua bagian tanganmu, termasuk sela-sela jari, terkena sabun dan air.
  • Jaga kebersihan tubuh dengan mandi secara teratur minimal dua kali sehari. Gunakan sabun antiseptik yang khusus diformulasikan untuk membantu melawan jamur penyebab kurap. Jangan lupa untuk mengeringkan tubuh dengan handuk yang bersih dan kering.
  • Hindari kontak langsung dengan penderita kurap. Hindari berjabat tangan, bersentuhan kulit, atau menggunakan barang pribadi mereka.
  • Gunakan pakaian dan handuk pribadi dan jangan berbagi dengan orang lain. Pakaian yang terkontaminasi kurap dapat menjadi sumber penularan.
  • Jaga kebersihan tempat tinggal dan benda-benda di sekitarmu. Bersihkan lantai, tempat tidur, dan benda-benda yang sering disentuh dengan sabun antiseptik secara rutin.
  • Perhatikan kebersihan hewan peliharaanmu. Mandikan hewan peliharaanmu secara teratur dengan shampo antijamur dan rawat bulu mereka dengan baik. Bawa hewan peliharaanmu ke dokter hewan jika kamu mencurigai mereka terkena kurap.

Jenis-jenis Kurap

Kurap dapat menyerang berbagai bagian tubuh dan memiliki nama yang berbeda-beda, antara lain:

  • Tinea corporis: Kurap di badan, biasanya muncul di area yang tertutup pakaian seperti dada, punggung, dan perut.
  • Tinea pedis: Kurap kaki, lebih dikenal sebagai kaki atlet. Biasanya menyerang sela-sela jari kaki, telapak kaki, dan bagian atas kaki.
  • Tinea cruris: Kurap selangkangan, biasanya muncul di area lipatan paha dan bokong.
  • Tinea capitis: Kurap kepala, biasanya menyerang kulit kepala dan menyebabkan kerontokan rambut.

Komplikasi Kurap

Jika tidak diobati, kurap dapat menyebabkan komplikasi seperti:

  • Infeksi bakteri: Kurap yang gatal dan terus menerus digaruk dapat menyebabkan luka yang terbuka dan meningkatkan risiko infeksi bakteri.
  • Jaringan parut: Luka akibat kurap yang sembuh dapat meninggalkan jaringan parut permanen.
  • Penyebaran kurap: Kurap dapat menyebar ke bagian tubuh lain, terutama jika sistem kekebalan tubuh lemah.

Mengatasi Gatal Akibat Kurap

Untuk meredakan gatal akibat kurap, kamu dapat mencoba beberapa tips berikut:

  • Kompres dingin: Gunakan kompres dingin untuk membantu mengurangi peradangan
  • Gunakan losion anti-gatal: Oleskan losion anti-gatal yang dijual bebas di apotek untuk membantu meredakan rasa gatal.
  • Hindari menggaruk area yang gatal: Menggaruk kurap hanya akan memperburuk gatal dan meningkatkan risiko infeksi.
  • Gunakan pakaian yang longgar dan terbuat dari bahan yang menyerap keringat: Pakaian yang ketat dan tidak menyerap keringat dapat membuat kurap semakin gatal dan lembab.
  • Jaga agar area yang terkena kurap tetap kering: Hindari berenang atau mandi air panas yang lama karena dapat memperburuk kurap.
  • Tingkatkan sistem kekebalan tubuh: Konsumsi makanan yang bergizi seimbang, istirahat yang cukup, dan kelola stres dengan baik untuk membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melawan kurap.

Penutup

Kurap adalah penyakit kulit yang umum dan mudah diobati. Dengan pengetahuan yang tepat dan tindakan pencegahan yang sederhana, kamu dapat menghindari kurap dan menjaga kesehatan kulitmu.

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika kamu mengalami gejala kurap untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

Bagikan informasi ini kepada orang-orang di sekitarmu untuk membantu mereka memahami dan mencegah kurap.

Sehat selalu!

Semoga artikel ini bermanfaat!