Gejala penyakit rematik dan pencegahannya

Penyakit rematik atau istilah kedokterannya adalah Rheumatoid arthritis (RA) adalah merupakan penyakit autoimun sehingga menimbulkan peradangan pada

Gejala penyakit rematik dan pencegahannya

Rematik, atau Rheumatoid Arthritis (RA) dalam istilah medis, adalah penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan pada sendi dan otot. Hal ini membuat persendian kaku, nyeri, dan sulit digerakkan, sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.

Siapa yang Berisiko Terkena Rematik?

Umumnya, rematik menyerang orang berusia lanjut. Namun, remaja dan orang dewasa muda juga bisa mengalaminya. Faktor risikonya meliputi:

  • Riwayat keluarga rematik
  • Infeksi
  • Cedera sendi
  • Jenis kelamin (wanita lebih berisiko)
  • Obesitas
  • Merokok

Apa Saja Gejala Rematik?

Gejala rematik yang paling umum adalah:

  • Nyeri sendi yang berdenyut, biasanya di tangan, kaki, pergelangan tangan, dan pergelangan kaki. Nyeri bisa datang tiba-tiba saat istirahat, di pagi hari, atau setelah duduk lama.
  • Pembengkakan sendi akibat retensi cairan, membuat otot bengkak dan kulit terasa kencang.
  • Kemerahan dan kekakuan pada sendi, terasa nyeri dan hangat saat disentuh.
  • Kekakuan otot di sekitar sendi, membuat tubuh sulit digerakkan.

Benarkah Mandi Malam Menyebabkan Rematik?

Mandi malam tidak secara langsung menyebabkan rematik. Rematik terjadi karena gangguan sistem kekebalan tubuh yang menyerang persendian.

Namun, orang dengan rematik mungkin lebih sensitif terhadap udara dingin. Mandi malam bisa memicu kambuhnya rematik dan memperparah rasa nyeri.

Bagaimana Mencegah Rematik?

Meskipun rematik tidak dapat disembuhkan, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah dan mengendalikan gejalanya:

  • Olahraga teratur: Lakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki, berenang, atau yoga.
  • Jaga berat badan ideal: Kelebihan berat badan memberi tekanan pada sendi.
  • Konsumsi makanan sehat: Perbanyak buah, sayur, dan makanan kaya omega-3 seperti ikan salmon.
  • Kurangi makanan tinggi kalori: Hindari makanan olahan, gorengan, dan daging merah berlebihan.
  • Kelola stres: Stres dapat memperburuk gejala rematik. Lakukan teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga.
  • Minum air putih yang cukup: Air putih membantu menjaga kesehatan sendi.
  • Konsumsi suplemen: Beberapa suplemen seperti glukosamin dan kondroitin dapat membantu meredakan nyeri sendi.

Pengobatan Rematik

Pengobatan rematik bertujuan untuk meredakan nyeri, mengurangi peradangan, dan menjaga fungsi sendi. Dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan seperti:

  • Obat anti-inflamasi nonsteroid (OAINS) seperti ibuprofen atau naproxen.
  • Obat antirematik modifikasi penyakit (DMARDs) untuk memperlambat kerusakan sendi.
  • Kortikosteroid untuk meredakan peradangan parah.
  • Terapi fisik untuk memperkuat otot dan meningkatkan fleksibilitas sendi.

Ramuan Tradisional untuk Rematik

Beberapa ramuan tradisional yang dipercaya dapat membantu meredakan nyeri rematik antara lain:

  • Rebusan daun sirsak: Rebus 15 lembar daun sirsak dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Campurkan dengan gula aren atau madu, saring, dan minum 3 kali sehari.
  • Kompres air hangat: Rendam handuk dalam air hangat dan kompres pada sendi yang sakit selama 15-20 menit.

Ingatlah bahwa ramuan tradisional ini tidak boleh menggantikan pengobatan medis. Konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum mencoba ramuan tradisional.

Kesimpulan

Rematik memang penyakit yang mengganggu. Namun, dengan pengobatan dan gaya hidup yang tepat, penderitanya dapat tetap aktif dan menjalani hidup normal.