Kudis atau Scabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau (mite) Sarcoptes scabiei yang dicirikan dengan adanya keropeng, kebotakan, dan
Pernahkah kamu merasakan gatal yang luar biasa di malam hari, sampai-sampai kamu tidak bisa tidur? Jika ya, mungkin kamu terserang kudis, penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau kecil bernama Sarcoptes scabiei. Bayangkan tungau ini membuat terowongan di bawah kulitmu, bertelur, dan bikin gatal yang parah di malam hari.
Kudis bukan hanya gatal biasa, tapi bisa membawa masalah serius. Gatal yang parah dapat menyebabkan luka gores karena garukan, yang berisiko terinfeksi bakteri. Infeksi ini dapat menyebabkan komplikasi seperti impetigo (infeksi kulit bernanah) dan glomerulonefritis (peradangan ginjal).
Kudis mudah menular melalui kontak langsung dengan penderita. Contohnya, berjabat tangan, tidur bareng, atau berbagi pakaian. Tungau ini dapat bertahan hidup di luar tubuh manusia selama 2-3 hari, jadi hati-hati dengan barang-barang yang pernah digunakan penderita.
Ciri-ciri kudis:
- Ruam gatal, seperti jerawat kecil atau lepuhan bersisik
- Garukan yang bikin kulit merah, berkeropeng, dan bersisik
- Gatal yang semakin parah di malam hari
- Terowongan kecil di bawah kulit, terlihat seperti garis tipis berwarna putih
- Bisul pada telapak kaki dan telapak tangan (pada bayi)
Diagnosis kudis:
Dokter akan mengambil sampel kulit dari area yang gatal untuk diperiksa di bawah mikroskop.
Pengobatan kudis:
- Obat krim, lotion, atau salep yang dioleskan ke seluruh tubuh. Ada beberapa jenis obat, seperti permetrin, ivermectin, dan sulfur. Dokter akan memilih obat yang tepat berdasarkan kondisimu.
- Minum obat untuk meredakan gatal. Obat antihistamin seperti cetirizine atau loratadine dapat membantu.
- Menjaga kebersihan dengan mandi air hangat dan menggunakan sabun antiseptik. Hal ini membantu membunuh tungau dan telurnya.
- Mencuci semua pakaian, seprai, dan handuk dengan air panas dan deterjen. Tungau dapat hidup di luar tubuh manusia selama 2-3 hari, jadi penting untuk mencuci semua barang yang pernah digunakan penderita.
Pencegahan kudis:
- Hindari kontak langsung dengan penderita kudis.
- Cuci tangan dengan sabun dan air setelah bersentuhan dengan penderita kudis.
- Jaga kebersihan diri dan lingkungan.
- Gunakan kondom saat berhubungan seks. Kudis juga dapat menular melalui hubungan seksual.
Tips tambahan:
- Gunakan sarung tangan saat mengoleskan obat kudis. Hal ini membantu mencegah penyebaran tungau ke tanganmu.
- Potong kuku pendek untuk menghindari garukan yang dapat memperparah infeksi.
- Hindari berbagi barang pribadi seperti handuk, seprai, dan pakaian.
- Bersihkan rumah dan lingkungan secara menyeluruh. Gunakan vakum cleaner untuk membersihkan karpet, sofa, dan tempat tidur.
- Obati semua anggota keluarga yang tinggal bersamamu, meskipun mereka tidak menunjukkan gejala.
Dengan informasi ini, semoga kamu lebih paham tentang kudis dan bisa mencegahnya dengan baik! Kudis mungkin penyakit yang menjengkelkan, tapi dengan pengetahuan dan tindakan yang tepat, kamu bisa mengatasinya.
Sumber: