Selain punya banyak khasiat, kerokan juga bisa membawa risiko tertentu.
Halo teman-teman! Siapa nih yang sering kerokan kalau lagi masuk angin? Metode tradisional ini memang sudah jadi andalan banyak orang Indonesia sejak dulu. Tapi, tahukah kamu kalau selain punya banyak khasiat, kerokan juga bisa membawa risiko tertentu? Yuk, kita bahas lebih lanjut tentang khasiat dan bahaya kerokan!
Apa Itu Kerokan?
Asal Usul Kerokan
Kerokan adalah metode penyembuhan tradisional yang populer di Indonesia. Biasanya dilakukan saat seseorang merasa masuk angin, metode ini sudah dikenal sejak ratusan bahkan ribuan tahun yang lalu. Kerokan menggunakan benda tumpul seperti koin, batu giok, atau potongan bawang yang digosokkan pada punggung. Untuk mencegah iritasi, biasanya digunakan cairan licin seperti minyak telon, minyak zaitun, atau lotion.
Khasiat Kerokan
Berikut ini beberapa manfaat kesehatan dari kerokan:
1. Mengusir Angin dari Tubuh
Kerokan dikenal ampuh mengusir angin yang masuk ke dalam tubuh. Angin yang terjebak ini bisa menyebabkan badan terasa pegal, nyeri, dan sering bersin. Dengan mengerok punggung, angin tersebut diharapkan bisa keluar dari tubuh.
2. Meningkatkan Suhu Tubuh
Saat permukaan tubuh digosok dengan benda tumpul, suhu tubuh akan meningkat. Ini sejalan dengan teori Einstein (E=MC²) tentang energi yang muncul karena gesekan. Peningkatan suhu tubuh ini akan memperlebar pembuluh darah sehingga peredaran darah menjadi lancar dan rasa sakit berkurang.
3. Proses Inflamasi
Kerokan juga menyebabkan inflamasi atau peradangan lokal. Inflamasi ini membantu menetralisir penyebab sakit dan menghilangkan jaringan mati, mempercepat proses penyembuhan. Tanda inflamasi biasanya adalah kemerahan pada kulit yang dikerok, menunjukkan adanya peningkatan aliran darah di area tersebut.
Cara Kerokan yang Aman
Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal dan agar lebih aman dalam kerokan, berikut tipsnya:
1. Gunakan Alat dan Bahan yang Tepat
Pilihlah benda tumpul yang aman seperti koin atau batu giok dan gunakan cairan licin seperti minyak telon atau lotion untuk mencegah iritasi.
2. Hindari Area Sensitif
Jangan mengerok area tubuh yang sensitif atau memiliki luka terbuka. Fokus pada bagian punggung atau leher yang lebih kuat dan tahan terhadap gesekan.
3. Lakukan dengan Lembut
Mengerok kulit dengan lembut untuk menghindari kerusakan kulit yang berlebihan. Tekanan yang terlalu kuat bisa menyebabkan lecet atau luka.
Risiko Kerokan
`
Selain beberapa manfaat diatas, sebaiknya kamu juga perhatikan beberapa dampak negatif yang mungkin saja terjadi ketika kamu kerokan. Diantaranya adalah:
1. Kerusakan Kulit
Kerokan yang dilakukan dengan tekanan berlebihan bisa merusak kulit dan menyebabkan lecet atau luka. Ini bisa membuka jalan bagi infeksi bakteri.
2. Infeksi
Jika alat yang digunakan tidak steril, risiko infeksi kulit bisa meningkat. Pastikan selalu menggunakan alat yang bersih dan steril sebelum mengerok.
3. Efek Jangka Panjang
Meskipun jarang dibahas, ada potensi efek jangka panjang dari kerokan yang sering dilakukan. Kulit yang sering dikerok bisa menjadi lebih tipis dan sensitif.
Kesimpulan
Kerokan memang memiliki banyak khasiat untuk mengatasi gejala masuk angin dan meningkatkan kesehatan secara umum. Namun, penting untuk melakukan kerokan dengan hati-hati dan tidak berlebihan. Gunakan alat yang steril dan lakukan dengan lembut untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan. Tetap jaga kesehatan dan jangan ragu untuk mencoba metode pengobatan lainnya jika diperlukan.