Gejala penyakit asam urat terjadi karena menumpuknya zat purin di dalam tubuh secara berlebihan dan zat purin ini selanjutnya diolah oleh tubuh
Pernahkah kamu merasakan nyeri sendi yang luar biasa di pagi hari atau malam hari? Nyeri ini bisa jadi tanda asam urat, lho! Penyakit ini disebabkan oleh penumpukan zat purin dalam tubuh yang menghasilkan kristal asam urat. Kristal ini menumpuk di sendi, menyebabkan rasa nyeri, bengkak, dan kemerahan.
Sedangkan Zat purin itu sendiri berasal dari bahan makanan yang kita konsumsi seperti makanan yang berasal dari tubuh mahluk hidup, buah-buahan, dan sayuran. Dengan demikian, bisa disimpulkan juga bahwa asam urat adalah penyakit yang ditimbulkan karena sisa metabolisme zat purin yang berasal dari makanan yang setiap hari kita konsumsi.
Siapa yang berisiko terkena asam urat?
Kadar asam urat normal pada wanita adalah berkisar antara 2,6 sampai 6 mg/dl sedangkan untuk pria kadar asam urat normal berkisar antara 3,5 sampai 7 mg/dl. Pada dasarnya asam urat bisa terkena pada siapa saja. Akan tetapi, mereka yang memiliki kondisi tertentu memiliki potensi yang lebih tinggi untuk terkena asam urat. Diantaranya adalah:
- Usia lanjut: Seiring bertambahnya usia, ginjal semakin tidak mampu mengeluarkan asam urat dengan baik.
- Laki-laki: Pria lebih berisiko terkena asam urat dibandingkan wanita.
- Riwayat keluarga: Memiliki keluarga dengan asam urat meningkatkan risikomu.
- Obesitas: Berat badan berlebih meningkatkan produksi asam urat.
- Penyakit lain: Diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit ginjal juga meningkatkan risiko asam urat.
Apa saja gejalanya?
Berikut ini beberapa gejala yang terjadi ketika seseorang terkena atau memiliki asam urat yang tinggi:
- Nyeri sendi yang parah dan tiba-tiba, biasanya di jempol kaki, pergelangan kaki, lutut, siku, dan jari tangan.
- Sendi bengkak, panas, dan kemerahan.
- Nyeri biasanya berlangsung selama 3-10 hari, dan bisa kambuh beberapa kali dalam setahun.
Bagaimana cara mendiagnosisnya?
Dokter akan mendiagnosis asam urat dengan:
- Menanyakan riwayat kesehatan dan gejalamu.
- Memeriksa fisik untuk melihat adanya pembengkakan dan kemerahan pada sendi.
- Melakukan tes darah untuk mengukur kadar asam urat.
Bagaimana cara mengobatinya?
Pengobatan asam urat bertujuan untuk:
- Meredakan nyeri dan peradangan.
- Mencegah serangan kambuh.
- Menurunkan kadar asam urat dalam darah.
Dokter akan meresepkan obat-obatan seperti:
- Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) untuk meredakan nyeri dan peradangan.
- Colchicine untuk meredakan serangan asam urat.
- Allopurinol untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah.
Selain obat, kamu juga bisa melakukan beberapa langkah berikut untuk mencegah dan mengendalikan asam urat:
- Hindari makanan tinggi purin, seperti jeroan, seafood, daging merah, dan alkohol.
- Perbanyak konsumsi makanan kaya serat, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, dan biji-bijian.
- Minum air putih yang banyak untuk membantu tubuh mengeluarkan asam urat.
- Jaga berat badan ideal.
- Olahraga secara teratur.
- Kelola stres dengan baik.
Kesimpulan
Asam urat memang penyakit yang mengganggu, tapi bukan berarti tidak bisa dikontrol. Dengan pengobatan dan gaya hidup yang tepat, kamu bisa hidup bebas dari rasa nyeri dan mencegah komplikasi.
Ingat:
- Segera periksakan diri ke dokter jika kamu mengalami gejala asam urat.
- Patuhi instruksi dokter dalam mengonsumsi obat dan menjalani gaya hidup sehat.
- Jangan ragu untuk bertanya kepada dokter jika kamu memiliki pertanyaan tentang asam urat.
Semoga informasi ini bermanfaat!
Tips tambahan:
- Buatlah jurnal makanan untuk melacak makanan yang memicu serangan asam urat.
- Bergabunglah dengan komunitas asam urat untuk mendapatkan dukungan dan informasi dari orang lain yang memiliki kondisi yang sama.
- Gunakan aplikasi untuk membantu memantau kadar asam urat dan mengelola gaya hidup sehat.
Dengan informasi dan tips di atas, kamu bisa menjalani hidup yang lebih sehat dan bebas dari asam urat!