Stroke atau hilangnya sebagian seluruh fungsi neurologis (saraf) yang terjadi secara mendadak kini menjadi salah satu penyakit yang cukup serius di
Stroke adalah suatu kondisi ketika hilangnya fungsi saraf secara tiba-tiba. Di Indonesia, stroke menduduki urutan pertama penyebab kematian dan kecacatan. Kabar buruknya, jumlah kasusnya terus meningkat! Data menunjukkan, 8,3 dari 10.000 penduduk Indonesia menderita stroke. Parahnya, 23% pasien stroke yang dirawat di rumah sakit meninggal dunia.
Kenapa Stroke Berbahaya?
Stroke terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu, menyebabkan kerusakan pada jaringan otak. Kerusakan ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti:
- Kelumpuhan: Stroke dapat menyebabkan kelumpuhan pada satu sisi tubuh atau lebih.
- Kelemahan otot: Stroke dapat menyebabkan kelemahan otot di satu sisi tubuh atau lebih.
- Kesulitan berbicara: Stroke dapat menyebabkan kesulitan berbicara atau memahami bahasa.
- Masalah menelan: Stroke dapat menyebabkan kesulitan menelan.
- Masalah penglihatan: Stroke dapat menyebabkan masalah penglihatan pada satu mata atau kedua mata.
- Masalah keseimbangan: Stroke dapat menyebabkan masalah keseimbangan dan koordinasi.
- Demensia: Stroke dapat meningkatkan risiko demensia.
- Kematian: Stroke adalah salah satu penyebab kematian utama di Indonesia.
Faktor Risiko Stroke
Ada banyak faktor risiko stroke, antara lain:
- Usia: Risiko stroke meningkat seiring bertambahnya usia.
- Tekanan darah tinggi: Tekanan darah tinggi adalah salah satu faktor risiko utama stroke.
- Kolesterol tinggi: Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko stroke.
- Diabetes: Diabetes adalah salah satu faktor risiko utama stroke.
- Penyakit jantung: Penyakit jantung dapat meningkatkan risiko stroke.
- Merokok: Merokok adalah salah satu faktor risiko utama stroke.
- Konsumsi alkohol berlebihan: Konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan risiko stroke.
- Obesitas: Obesitas dapat meningkatkan risiko stroke.
- Kurang aktivitas fisik: Kurang aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko stroke.
- Riwayat stroke keluarga: Riwayat stroke dalam keluarga dapat meningkatkan risiko stroke.
Bagaimana Mencegah Stroke?
Kabar baiknya, stroke bisa dicegah dengan gaya hidup sehat. Berikut 8 strategi jitu terhindar dari stroke:
1. Diet Sehat dan Seimbang:
- Konsumsi banyak buah dan sayur (minimal 5 porsi per hari).
- Pilih buah dan sayur dengan berbagai warna untuk mendapatkan berbagai macam vitamin dan mineral.
- Konsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, dan oatmeal.
- Pilih protein tanpa lemak seperti ikan, ayam tanpa kulit, dan kacang-kacangan.
- Batasi konsumsi lemak jenuh dan lemak trans.
- Kurangi konsumsi garam (maks 2.300 mg/hari).
- Minum air putih yang cukup (8 gelas per hari).
2. Aktif Bergerak:
- Lakukan olahraga sedang selama 30-60 menit, 4-7 hari seminggu (jalan santai, jogging, bersepeda, berenang).
- Bagi pasien berisiko tinggi, ikuti program latihan yang diawasi dokter.
- Lakukan aktivitas fisik sehari-hari, seperti naik tangga instead of menggunakan lift, berjalan kaki instead of naik motor, dan berkebun.
3. Jaga Berat Badan Ideal:
- Pertahankan Indeks Massa Tubuh (IMT) 18,5-24,9 kg/m2 dan lingkar pinggang <80 cm (wanita) dan <90 cm (pria).
- Jika Anda kelebihan berat badan atau obesitas, konsultasikan dengan dokter untuk program penurunan berat badan yang aman dan efektif.
4. Stop Merokok:
- Rokok adalah pemicu utama stroke. Segera berhenti merokok dan hindari asap rokok.
- Gunakan terapi pengganti nikotin (permen karet, patch) dan terapi tingkah laku untuk membantu berhenti merokok.
- Bergabunglah dengan komunitas berhenti merokok untuk mendapatkan dukungan dan motivasi.
5. Batasi Konsumsi Alkohol:
- Konsumsi alkohol maksimal 2 gelas standar per hari (pria maks 14 gelas/minggu, wanita maks 9 gelas/minggu).
- Hindari minum alkohol berlebihan dalam satu waktu.
- Jika kamu kesulitan membatasi konsumsi alkohol, konsultasikan dengan dokter.
6. Kendalikan Hipertensi:
- Pantau tekanan darah secara teratur.
- Jika tekanan darahmu tinggi, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
- Ubah gaya hidupmu untuk membantu menurunkan tekanan darah, seperti diet sehat, olahraga teratur, dan mengelola stres.
7. Kontrol Gula Darah:
- Jika kamu menderita diabetes, pantau gula darah Anda secara teratur.
- Konsumsi obat diabetes sesuai anjuran dokter.
- Ubah gaya hidupmu untuk membantu mengontrol gula darah, seperti diet sehat, olahraga teratur, dan menurunkan berat badan jika diperlukan.
8. Hiperkolesterolemia:
- Jika kamu memiliki kolesterol tinggi, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
- Ubah gaya hidupmu untuk membantu menurunkan kolesterol, seperti diet sehat, olahraga teratur, dan berhenti merokok.
Kesimpulan
Stroke adalah penyakit serius yang dapat dicegah. Dengan menerapkan gaya hidup sehat, Kamu dapat significantly mengurangi risiko stroke. Segera konsultasikan dengan dokter jika kamu memiliki faktor risiko stroke atau mengalami gejala stroke. Dengan upaya bersama, kita dapat mencegah stroke dan meningkatkan kesehatan masyarakat.
Sumber informasi:
- https://www.pennmedicine.org/updates/blogs/neuroscience-blog/2022/march/what-to-do-if-someone-is-having-a-stroke
- https://www.halodoc.com/kesehatan/stroke
- https://www.webmd.com/stroke/default.htm
Mari sebarkan informasi ini kepada orang-orang terkasih untuk meningkatkan kesadaran tentang stroke dan pentingnya gaya hidup sehat!