Penyebab bisul, gejala dan cara mengatasinya

Terlalu banyak makan telur bisa bikin bisulan? Lalu, apa penyebab dan bagaimana cara mengatasi bisul? Simak ulasan lengkapnya di sini!

penyebab dan cara mengatasi bisul

Bisul, si benjolan merah nan nyeri, memang kerap mengganggu aktivitas. Biasanya muncul di lipatan tubuh seperti ketiak atau paha, bisul juga bisa muncul di wajah, leher, dan pantat.

Tapi, tahukah kamu bahwa ternyata makan telur tidak menyebabkan bisul? Yap, Mitos ini sudah lama beredar, namun kenyataannya bisul disebabkan oleh bakteri, seperti stafilokokus, jamur, atau alergi terhadap makanan tertentu.

Lalu, apa penyebab dan bagaimana cara mengatasi bisul? Simak ulasan lengkapnya di sini!

Penyebab Bisul

Ada beberapa faktor penyebab tumbuhnya bisul. Diantaranya:

  • Kurang menjaga kebersihan: Mandi 2 kali sehari dan bersihkan area lipatan tubuh dengan sabun secara menyeluruh. Perhatikan area yang rentan seperti ketiak, paha, dan pantat.
  • Infeksi bakteri: Bakteri stafilokokus, jamur, atau alergi makanan tertentu. Bakteri stafilokokus sering kali hidup di kulit dan hidung, dan dapat menyebar melalui kontak langsung atau benda yang terkontaminasi.
  • Pola makan tidak sehat: Konsumsi makanan bergizi seimbang dan hindari makanan yang tidak sehat, seperti gorengan, makanan olahan, dan makanan tinggi gula. Kurang konsumsi buah dan sayur juga dapat meningkatkan risiko bisul.
  • Kekebalan tubuh lemah: Perbanyak asupan vitamin dan mineral, seperti vitamin C, vitamin D, dan zinc, untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Kurang tidur dan stres juga dapat melemahkan kekebalan tubuh.
  • Gesekan dan Pengaruh Hormon: Gesekan pada kulit dapat menyebabkan iritasi dan membuka peluang bagi bakteri untuk masuk. Hal ini sering terjadi pada area lipatan tubuh seperti ketiak dan paha. Hormon, terutama pada remaja dan wanita hamil, dapat menyebabkan perubahan pada kelenjar minyak dan keringat, yang dapat meningkatkan risiko bisul.

Gejala Bisul

Berikut ini beberapa gejala yang terjadi ketika terkena bisul:

  • Benjolan merah di permukaan kulit, biasanya terasa hangat saat disentuh.
  • Bintik putih berisi nanah di tengah benjolan, yang dapat pecah dan mengeluarkan nanah.
  • Nyeri dan panas di sekitar benjolan, yang dapat bervariasi tingkat keparahannya.
  • Gatal pada area bisul, yang dapat membuat seseorang ingin menggaruknya.

Jenis-jenis Bisul

Jenis-jenis bisul diantaranya:

  • Hidradenitis Suppurativa (HS): Muncul di lipatan tubuh, seperti ketiak, paha, dan pantat, terjadi karena peradangan kronis pada kelenjar keringat. HS sering kali kambuh dan dapat menyebabkan jaringan parut.
  • Akne Kista: Muncul di area berminyak seperti wajah, dada, dan punggung, terjadi karena penyumbatan kelenjar minyak yang terinfeksi bakteri. Akne kista dapat menyebabkan bekas luka permanen.
  • Kista Pilonidal: Muncul di pantat, tepatnya di atas tulang ekor, terjadi karena infeksi pada folikel rambut. Kista pilonidal sering kali terasa nyeri dan dapat mengeluarkan nanah.
  • Karbunkulosis: Merupakan kumpulan bisul yang terjadi di satu area, biasanya disebabkan oleh bakteri stafilokokus. Karbunkulosis dapat menyebabkan demam, kedinginan, dan kelelahan.

Cara Mengatasi Bisul

Untuk mengatasi bisul, kita harus menyesuaikan dengan jenis bisul itu sendiri. Misalnya:

  • Bisul baru: Segera obati dengan salep antibiotik yang dijual bebas atau resep dokter.
  • Bisul besar: Minum obat antibiotik oral dan obati dengan salep antibiotik.
  • Bisul bernanah: Periksakan ke dokter untuk mengeluarkan nanah dengan pisau steril. Dokter mungkin akan meresepkan obat pereda nyeri dan antibiotik oral.
  • Hindari: Menggaruk, memencet, dan memecahkan bisul sendiri. Hal ini dapat menyebarkan infeksi dan memperlambat proses penyembuhan.
  • Bisul sering muncul: Periksakan ke dokter, bisa jadi ada penyakit lain seperti diabetes atau HIV/AIDS yang melemahkan sistem kekebalan tubuh.
  • Kompres hangat: Gunakan kompres hangat selama 10-15 menit beberapa kali sehari untuk membantu meredakan nyeri dan peradangan.
  • Jaga kebersihan: Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara teratur, terutama sebelum dan setelah menyentuh bisul. Bersihkan area bisul dengan sabun dan air hangat dua kali sehari.

Pengobatan Dengan Bahan Alami Untuk Bisul

Kalau kamu ingin mencoba ramuan tradisional untuk mengobati bisul, berikut ini ada beberapa contohnya:

  • Lidah buaya: Hancurkan daging lidah buaya dan oleskan pada bisul. Lidah buaya memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi yang dapat membantu meredakan nyeri dan mempercepat penyembuhan.
  • Daun kamboja: Rebus daun kamboja dengan air, saring, dan dinginkan. Gunakan air rebusan untuk kompres bisul. Daun kamboja memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi yang dapat membantu meredakan nyeri dan mempercepat penyembuhan.
  • Daun pare: Rebus daun pare dengan air, saring, dan minum air rebusannya. Daun pare memiliki sifat antiinflamasi dan antimikroba yang dapat membantu melawan infeksi dan meredakan peradangan.
  • Daun murbei: Rebus daun murbei dengan air, saring, dan minum air rebusannya. Daun murbei memiliki sifat antibakteri dan antivirus yang dapat membantu melawan infeksi dan mempercepat penyembuhan.

Pencegahan Bisul

Tidak ada salahnya kita berhati-hati agar jangan sampai terkena bisulan. Misalnya dengan cara:

  • Jaga kebersihan: Mandi 2 kali sehari dengan sabun antibakteri, bersihkan area lipatan tubuh dengan seksama, dan gunakan pakaian yang longgar dan menyerap keringat.
  • Makan makanan bergizi seimbang: Konsumsi banyak buah, sayur, dan protein. Hindari makanan olahan, gorengan, dan makanan tinggi gula.
  • Perkuat sistem kekebalan tubuh: Konsumsi vitamin C, vitamin D, dan zinc yang cukup. Tidur yang cukup, kelola stres dengan baik, dan berolahraga secara teratur.
  • Hindari berbagi barang pribadi: Hindari berbagi handuk, pisau cukur, dan pakaian dengan orang lain. Hal ini dapat membantu mencegah penyebaran bakteri.

Kapan Harus ke Dokter?

Segeralah periksa ke dokter atau puskesmas ketika kamu sudah dalam kondisi seperti:

  • Bisul tidak kunjung sembuh dalam 2 minggu.
  • Bisul semakin besar dan terasa sangat nyeri.
  • Bisul mengeluarkan nanah dalam jumlah banyak.
  • Demam, kedinginan, dan kelelahan.
  • Memiliki bisul berulang kali.
  • Memiliki penyakit lain yang melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Kesimpulan

Bisul memang bisa mengganggu aktivitas, namun dengan pengetahuan yang tepat dan perawatan yang cermat, bisul dapat diobati dan dicegah. Jagalah kebersihan, makan makanan bergizi, dan perkuat sistem kekebalan tubuh untuk hidup bebas dari bisul.

Semoga informasi ini bermanfaat!

Catatan:

  • Artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan edukasi. Tidak boleh digunakan sebagai pengganti saran medis profesional.
  • Konsultasikan dengan dokter sebelum mencoba pengobatan bisul, terutama jika Anda memiliki kondisi medis tertentu atau sedang hamil/menyusui.
  • Selalu gunakan bahan-bahan alami yang segar dan berkualitas baik untuk pengobatan bisul.

Sumber:

Penyakit Kurap