Nikmati Burger secara Bijak

BURGER merupakan makanan impor yang cocok dengan selera lidah masyarakat Indonesia. Rasanya yang nikmat, membuat burger digemari di seluruh penjuru

burgur

Burger adalah salah satu makanan impor yang sangat populer di Indonesia. Rasanya yang lezat membuatnya disukai oleh banyak orang di berbagai penjuru negeri. Namun, di balik kenikmatannya, kita perlu bijak dalam mengonsumsinya. Terlalu banyak mengonsumsi burger dapat menimbulkan berbagai penyakit degeneratif yang berbahaya.

Pengaruh Globalisasi pada Makanan

Globalisasi telah mempermudah penyebaran berbagai jenis makanan antar negara tanpa mengenal batas wilayah. Iklan dan promosi berperan penting dalam penyebaran budaya makan ini. Indonesia, dengan populasi lebih dari 220 juta jiwa, menjadi pasar yang besar bagi makanan asing. Restoran dengan berbagai jenis masakan dari Jepang, Cina, Thailand, Korea, India, Italia, Prancis, Amerika, dan lainnya kini semakin akrab di lidah masyarakat kita.

Burger dan Gaya Hidup Modern

Dalam kehidupan masyarakat modern, waktu sangat berharga. Masyarakat perkotaan yang sibuk dengan berbagai jadwal padat memerlukan makanan yang siap saji dan praktis. Burger menjadi salah satu pilihan utama karena praktis, enak, dan harganya terjangkau. Kini, burger dapat dengan mudah ditemukan di kota-kota besar maupun kecil di seluruh Indonesia.

Jenis-Jenis Burger

Burger Berdasarkan Bahan Dasar

Burger terbuat dari daging giling segar, dengan komposisi utama sekitar 80% daging. Ada beberapa jenis burger berdasarkan bahan dasar:

  • Beef Burger: Terbuat dari daging sapi.
  • Chicken Burger: Terbuat dari daging ayam.
  • Fish Burger: Terbuat dari ikan.
  • Garden Burger: Terbuat dari sayuran, cocok untuk vegetarian.
  • Tempe Burger: Inovasi burger berbahan dasar tempe yang populer di Indonesia.

Burger Berdasarkan Cara Memasak

  • Fry Chicken Burger: Daging ayam yang digoreng, sering disebut chicken sandwich.
  • Chicken Mesquite: Daging ayam yang dipanggang tanpa minyak.

Burger dengan Tambahan Khusus

  • Bacon Cheese Burger: Burger yang ditambah dengan keju dan bacon.

Cara Membuat Burger

Bahan-Bahan Dasar

Membuat burger tidaklah sulit. Bahan utama yang diperlukan antara lain daging giling, lemak, bahan pengikat, bahan pengisi, dan berbagai bumbu. Daging biasanya berasal dari potongan atau tetelan daging hasil proses trimming. Selain daging, burger juga bisa dibuat dari kedelai atau tempe untuk menciptakan alternatif vegetarian.

Lemak dan Bahan Pengikat

Lemak ditambahkan untuk memberikan rasa lezat serta mempengaruhi keempukan dan tekstur burger. Menurut standar FAO, jumlah lemak maksimum yang diizinkan adalah 30%. Bahan pengikat dan pengisi berfungsi untuk meningkatkan stabilitas, mengurangi penyusutan saat memasak, serta memperbaiki tekstur dan warna.

Bumbu dan Bahan Tambahan

Jenis Bumbu

Bumbu adalah substansi tumbuhan aromatik yang dikeringkan dan digunakan untuk memberikan rasa, warna, dan tekstur khas pada burger. Jenis bumbu yang digunakan sangat beragam dan disesuaikan dengan budaya lokal.

Bahan Tambahan Pangan

Beberapa bahan tambahan yang umum digunakan dalam pembuatan burger antara lain:

  • Pemanis: Seperti sukrosa, dekstrosa, laktosa, dan sirup jagung.
  • Pengawet: Nitrit digunakan untuk membunuh mikroba patogen dan menstabilkan warna merah pada daging. Namun, penggunaannya dibatasi karena dapat bersifat karsinogenik.
  • Antioksidan: Askorbat ditambahkan untuk meningkatkan warna dan berfungsi sebagai antioksidan.
  • Pewarna: Pewarna buatan seperti eritrosin, merah aleura, dan tartrazin digunakan untuk memperkuat warna burger.

Dampak Kesehatan Burger

Risiko Obesitas dan Penyakit Degeneratif

Burger mengandung lemak cukup tinggi, yaitu sekitar 17%. Konsumsi lemak berlebih dapat menyebabkan obesitas, aterosklerosis, dan penyakit jantung. Menurut WHO, angka kejadian obesitas di negara yang sering mengonsumsi burger sangat tinggi, seperti Amerika Serikat dan negara-negara Eropa. Obesitas juga mulai meningkat di Asia Pasifik, terutama di wilayah perkotaan.

Risiko Kanker dan Hipertensi

Selain obesitas, konsumsi daging berlebih dapat menyebabkan penuaan dini dan berbagai jenis kanker. Pemasakan daging menghasilkan senyawa AAH yang dapat menyebabkan mutasi genetik dan merangsang munculnya radikal bebas. Kadar garam natrium yang tinggi pada burger juga dapat menyebabkan hipertensi. Kandungan natrium pada burger bisa mencapai 1.250-2.250 mg per 100 gram bahan, jauh melebihi kebutuhan harian yang hanya 2.300 mg.

Kesimpulan

Burger memang makanan yang lezat dan praktis, namun perlu dikonsumsi secara bijak. Mengurangi konsumsi burger dan memilih alternatif yang lebih sehat dapat membantu menjaga kesehatan kita. Perhatikan bahan-bahan yang digunakan dan cara memasak yang lebih sehat untuk mengurangi risiko penyakit degeneratif. Dengan begitu, kita dapat menikmati burger tanpa mengorbankan kesehatan.