Makanan penambah darah - Kurang darah sering juga disebut Anemia merupakan kondisi dimana jumlah sel darah merah yang menurun di dalam
Pernahkah kamu merasa lemas, pucat, dan mudah lelah? Hati-hati, bisa jadi kamu mengalami anemia atau kurang darah! Anemia adalah kondisi di mana jumlah sel darah merah dalam tubuh menurun, sehingga tubuh kekurangan oksigen.
Tenang, anemia bisa diatasi dengan mudah. Salah satunya dengan mengonsumsi makanan penambah darah.
Apa itu anemia?
Anemia terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah. Sel darah merah ini berfungsi untuk membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Jika kekurangan sel darah merah, tubuh akan kekurangan oksigen dan menimbulkan berbagai gejala seperti:
- Kelelahan
- Pucat
- Sesak napas
- Sakit kepala
- Pusing
- Jantung berdebar
- Mual
- Rambut rontok
- Ujung jari pucat
Siapa yang berisiko terkena anemia?
Siapapun bisa terkena anemia, namun beberapa kelompok orang lebih berisiko, seperti:
- Wanita hamil dan menyusui
- Anak-anak
- Remaja
- Orang dewasa yang lebih tua
- Penderita penyakit kronis
- Orang yang menjalani operasi bariatrik
- Orang yang memiliki alergi makanan atau intoleransi
- Orang yang vegetarian atau vegan
Makanan penambah darah
Berikut beberapa jenis makanan penambah darah yang baik dikonsumsi:
1. Zat Besi
- Sayuran hijau: bayam, kangkung, brokoli, sawi
- Buah kering: kismis, aprikot, prune
- Daging sapi
- Sereal
- Kacang-kacangan: almond, kacang merah, kacang hijau
2. Vitamin B12
- Produk susu: susu, yoghurt, keju
- Produk kedelai: tempe, tahu, susu kedelai
- Sereal
- Daging
- Ikan
3. Vitamin C
- Jeruk
- Buah berry: stroberi, raspberry, blueberry
- Melon
- Tomat
- Paprika
4. Asam Folat
- Sayuran hijau: bayam, brokoli, asparagus
- Jeruk
- Pisang
- Sereal
- Pasta
- Kacang-kacangan
Tips mengatasi kurang darah
Selain mengonsumsi makanan penambah darah, kamu juga bisa melakukan beberapa tips berikut untuk mengatasi kurang darah:
- Minum suplemen zat besi sesuai anjuran dokter.
- Berolahraga secara teratur.
- Tidur cukup minimal 8 jam setiap hari.
- Hindari merokok dan konsumsi alkohol berlebihan.
- Kelola stres dengan baik.
Ingat, jika kamu mengalami gejala anemia, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Sumber: