Lulur, dari Kopi Sampai Lumpur Laut Mati

MERAWAT kebugaran dan kecantikan tubuh kini telah menjadi bagian dari gaya hidup (lifestyle) masyarakat modern. Di kota-kota besar, klinik-klinik

ilustrzasi spa

MERAWAT kebugaran dan kecantikan tubuh kini telah menjadi bagian dari gaya hidup (lifestyle) masyarakat modern. Di kota-kota besar, klinik-klinik perawatan tubuh dan spa banyak bermunculan. Tak hanya kaum hawa yang berminat, tetapi juga para pria.

Meski memiliki kelebihan tersendiri, perawatan tubuh di klinik atau spa sebenarnya bukan sesuatu yang mutlak. Karena spa dapat dilakukan di rumah. Di rumah, kita bisa melakukan hal sederhana, namun untuk menyempunakannya, klinik dan spa dapat diandalkan.

Namun begitu, memilih jenis perawatan tubuh tentu perlu teliti dan bijaksana, karena akan mempengaruhi efektivitasnya. Selain itu, perlu diperhatikan efek samping yang mungkin timbul akibat perawatan yang tidak tepat.

Demi keamanan dan kenyamanan, tak heran bila banyak klinik atau spa menawarkan program perawatan tubuh dengan menggunakan ramuan-ramuan natural mulai dari bahan rempah, herbal hingga lumpur sekalipun. Bahan-bahan ini ini biasanya dikombinasikan dalam paket perawatan tubuh mulai dari aromaterapi, facial, scrubbing (luluran), body wrap hingga berendam di kolam.

¨Bahan-bahan ini biasanya banyak digunakan untuk luluran dengan tujuan menghancurkan toksin di bawah kulit, memperlancar sirkulasi darah serta mengaktifkan kembali metabolisme tubuh. Untuk memaksimalkannya luluran biasanya dikombinasi dengan pijat atau massage,¨ ungkap salah seorang terapis dari Air Cantee Spa, Jakarta.

Lumpur laut

Salah satu perawatan yang terbilang sangat istimewa adalah menggunakan media lumpur sebagai bahan lulur. Lumpur yang diambil dari Laut Mati ini dipercaya efektif sebagai langkah awal program pelangsingan tubuh.

¨Lumpur yang diimpor ini kaya akan mineral yang berasal dari tumbuh-tumbuhan laut. Lumpur ini bisa diaplikasikan pada semua jenis kulit, termasuk bagi mereka yang memiliki kulit sensitif, karena sangat aman tanpa bahan pengawet yang dapat menimbulkan iritasi. Dipadu dengan teknik-teknik pijatan yang akan membuat rileks dan bahan-bahan scubbing yang mengandung ramuan herbal mampu mengangkat sel kulit mati, sehingga menjadikan kulit lebih sehat dan halus,¨ terangnya.

Ramuan lain yang banyak digunakan untuk bahan luluran ini di antaranya campuran beragam rempah seperti jahe, cengkeh dan kayu manis. Selain itu, ada pula lulur menggunakan kopi, cokelat, teh hijau atau campuran herbal.

¨Rempah dan teh hijau biasanya dicampur dengan tepung beras sebelum digunakan sebagai lulur, sedangkan kopi dicampur dengan adas (semacam jinten),¨ terang sang terapis.

Manfaat masing-masing media lulur ini beragam. Kopi misalnya diyakini dapat digunakan untuk pembuangan racun (detoksifikasi), sedangkan teh hijau berfungsi sebagai antioksidan. Sedangkan rempah bisa memberi banyak manfaat mulai dari menghangatkan hingga memperbaiki metabolisme tubuh,¨ paparnya.

Untuk memaksimalkan setiap program perawatan melalui pijat dan lulur ini, para terapis di Spa ini juga menggunakan semacam metode penyembuhan dengan transfer energi yang disebut Pohon Hayyu. ¨Ini semacam transfer energi positif dari para terapis supaya klien rileks. Terapis fokus pada energi supaya pemijatan tepat pada titik sasaran sehingga memberi efek penyembuhan, ¨ tandasnya.