Artikel ini akan mengulas pentingnya skrining pranikah, dampak thalassemia, dan langkah-langkah pencegahan yang bisa diambil.
Penyakit kelainan darah, seperti thalassemia, memerlukan biaya besar untuk pengobatannya. Padahal, tidak semua penderita kelainan darah mampu secara ekonomi. Deteksi dini dengan skrining pranikah sangat penting dilakukan untuk menghindari lahirnya anak-anak dengan thalassemia. Artikel ini akan mengulas pentingnya skrining pranikah, dampak thalassemia, dan langkah-langkah pencegahan yang bisa diambil.
Pentingnya Skrining Pranikah
Skrining pranikah sangat penting untuk mendeteksi risiko penyakit thalassemia. Menurut Prof. Dr. dr. Iskandar Wahidiyat, SpA(K) dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/RSCM Jakarta, skrining ini membantu mendata dan menghindari kemungkinan lahirnya anak-anak yang menderita thalassemia.
Apa Itu Thalassemia?
Thalassemia adalah kelainan darah yang disebabkan oleh kurangnya hemoglobin, sehingga penderitanya harus menjalani transfusi darah setiap bulan. Transfusi yang berulang menyebabkan kelebihan zat besi yang bisa merusak hati, jantung, dan kelenjar hormon. Untuk mengeluarkan zat besi ini, penderita harus menjalani pengobatan suntik.
Dampak Ekonomi dan Kesehatan
Menurut dr. Pustika Amalia Wahidayat, SpA(K) dari Divisi Hematologi-Onkologi RSCM, obat-obatan oral bagi penderita thalassemia sangat mahal. Biaya pengobatan bisa mencapai Rp 8,8 juta per bulan per anak dan harus dilakukan seumur hidup.
Biaya Pengobatan
- Suntik pompa kelasi besi harus dilakukan 8-12 jam per hari, 5-7 kali seminggu.
- Belum ada komitmen pemerintah untuk membantu penderita thalassemia, padahal 5% populasi Indonesia merupakan carrier penyakit ini.
Organ Penting yang Terdampak
Darah adalah organ yang mengangkut oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh serta berfungsi dalam sistem kekebalan dan hemostasis. Kelainan darah seperti thalassemia, hemofilia, leukemia, dan Idiopatik Trombositopenia Purpura dapat mengganggu fungsi tubuh.
Statistik Thalassemia
- Lebih dari 2.000 penderita baru thalassemia muncul setiap tahun di Indonesia.
- Thalassemia belum bisa disembuhkan, tetapi deteksi dini bisa memperpanjang usia penderita.
Pentingnya Skrining Pranikah untuk Mencegah Thalassemia
Skrining pranikah sangat penting untuk mencegah thalassemia. Deteksi dini memungkinkan calon orang tua mengetahui risiko dan mengambil langkah pencegahan.
Hemofilia: Kelainan Darah yang Perlu Diketahui
Selain thalassemia, hemofilia juga merupakan penyakit kelainan darah yang penting untuk diketahui. Menurut Prof. Dr. dr. Moeslichan MZ, SpA(K), hemofilia adalah gangguan pembekuan darah yang diturunkan melalui kromosom X secara resesif, sehingga umumnya diidap oleh anak lelaki.
Jenis Hemofilia
- Hemofilia A: Kekurangan faktor pembekuan darah FVIII, ditemukan pada satu di antara 10.000 penduduk.
- Hemofilia B: Kekurangan faktor pembekuan darah FIX, ditemukan pada satu di antara 50.000 penduduk.
Pengelolaan Hemofilia dan Biayanya
Biaya pengelolaan hemofilia sangat besar. Sekali suntik dua botol diperlukan biaya Rp 2,5 juta dan suntikan harus dilakukan dua kali per minggu. Pada tahun 2005, baru terdaftar 895 penderita hemofilia di Indonesia dari sekitar 20.000 penderita yang diperkirakan.
Kesimpulan
Skrining pranikah adalah langkah penting untuk mencegah thalassemia dan memastikan kesehatan anak-anak di masa depan. Dengan deteksi dini, pasangan bisa mengetahui risiko dan mengambil langkah pencegahan yang diperlukan. Pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama untuk meningkatkan kesadaran dan fasilitas skrining pranikah, serta mendukung pengobatan bagi penderita kelainan darah seperti thalassemia dan hemofilia.
Penting untuk selalu menjaga kesehatan dan melakukan pemeriksaan yang diperlukan sebelum menikah. Dengan langkah pencegahan yang tepat, kita bisa mengurangi risiko kelainan darah pada generasi berikutnya.