![stetoskop/dock pixabay][1] Pernah panik sendiri pas badan ngerasa gak enak, langsung browsing dan eh, ketemu penyakit yang super serem? Tenang,
Pernah panik sendiri pas badan ngerasa gak enak, langsung browsing dan eh, ketemu penyakit yang super serem?
Tenang, kamu gak sendirian kok, Di zaman now, emang banyak orang lebih percaya "Dokter Google" daripada dokter beneran di klinik. Yang intinya ngeremehin kondisi kesehatan sendiri sih kayaknya.
Survei di Amerika beberapa tahun yang lalu, menunjukkan bahwa 35% orang lebih memilih internet untuk mendiagnosis penyakit mereka. Tapi, hati-hati lho! Sekitar 18% diagnosis mereka ternyata salah.
Dokter Rahul K Khare dari Northwestern Memorial Hospital sering menemukan pasien yang stres karena merasa menderita penyakit berat setelah browsing gejala di internet. Padahal, informasi di internet gak selalu akurat.
Jadi, gimana dong caranya biar gak terjebak dalam perangkap "Dokter Google"?
Gampang!
Tips agar tidak terjebak dengan mendiagnosa penyakit sendiri dari internet
- Cari info di situs terpercaya: Kemenkes, Ikatan Dokter Indonesia, atau Mayo Clinic bisa jadi pilihan.
- Jangan langsung percaya: Cek silang dengan beberapa sumber dan jangan panik dulu.
- Tetap konsultasi ke dokter: Dokter yang terpercaya akan kasih diagnosis dan saran terbaik.
Ingat, "Dokter Google" boleh jadi membantu, tapi jangan jadikan dia satu-satunya sumber informasi. Kesehatanmu terlalu berharga untuk dipertaruhkan!
Kesimpulan
Dokter Google" gak selalu akurat. Bagaimanapun, diagnosa dokter secara langsung akan mendapatkan hasil yang terbaik. Apalagi ditambah dengan Diagnosis diri sendiri dengan hanya mencocokan dengan data dari internet yang belum tentu terferifikasi bisa berbahaya. Intinya, Konsultasi ke dokter secara langsung lebih aman dan terpercaya.
So, daripada panik sendiri dan mempertaruhkan kesehatanmu dengan mendiagnosis dirisendiri browsing di internet, mending langsung ke dokter aja. Kesehatanmu, masa depanmu!
Semoga bermanfaat.