Hipertensi, kolesterol tidak normal, dan indeks massa tubuh (body mass index/BMI) tinggi merupakan kondisi tubuh yang dikategorikan tidak sehat.
Pernahkah kamu tergoda dengan iklan pelangsing yang menjanjikan tubuh kurus dan sehat? Atau terpengaruh dengan persepsi bahwa orang kurus pasti lebih sehat? Hati-hati, anggapan ini bisa jadi keliru, lho!
Faktanya, kurus tidak selalu menandakan tubuh yang sehat. Hal ini terutama berlaku bagi orang Asia di Amerika, di mana tetap kurus tidak menjamin terhindar dari penyakit. Mitos ini dibantah oleh penelitian terbaru dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) yang menemukan fakta mengejutkan:
- Orang dewasa Asia di Amerika, meskipun kurus, lebih rentan mengalami masalah kardiovaskuler.
- Hanya 38,6% orang dewasa Asia di Amerika yang memiliki BMI normal, dibandingkan dengan 66,7% orang kulit putih, 76,7% orang kulit hitam, dan 78,8% orang Hispanik.
- Meskipun kurus, 25,6% orang Asia dengan BMI 25 mengalami hipertensi, dibandingkan dengan 25,6% orang kulit putih dan Hispanik, dan 42,1% orang kulit hitam.
- Tingkat kolesterol tinggi sama di semua kelompok (10,3%).
- Orang Asia memiliki kadar kolesterol baik (HDL) yang sama dengan orang kulit putih dan hitam (14,3%), lebih rendah dari orang Hispanik (21,8%).
Apa yang bisa kita pelajari dari penelitian ini?
- Kesehatan tidak hanya tentang berat badan.
- Kita perlu lebih memperhatikan kesehatan kardiovaskular, meskipun badan kita kurus.
- Gaya hidup sehat dan pola makan seimbang penting untuk semua orang, terlepas dari berat badan dan etnis.
Bagaimana cara menjaga kesehatan?
- Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui risiko kesehatan Anda.
- Lakukan pemeriksaan kesehatan rutin.
- Terapkan gaya hidup sehat dan pola makan seimbang:
- Makan banyak buah, sayur, dan protein tanpa lemak.
- Batasi konsumsi makanan olahan, gula, dan lemak jenuh.
- Olahraga secara teratur.
- Kelola stres dengan baik.
- Jangan ragu untuk bertanya kepada dokter atau ahli gizi jika Anda memiliki pertanyaan tentang kesehatan Anda.
Contoh kasus:
Bayangkan Ani, seorang wanita Asia-Amerika yang selalu menjaga berat badannya agar tetap kurus. Dia merasa sehat karena memiliki tubuh yang ramping. Namun, tanpa disadari, Ani memiliki kolesterol tinggi dan tekanan darah yang tidak stabil. Hal ini membuatnya berisiko terkena penyakit jantung di kemudian hari.
Di sisi lain, Budi, seorang pria Asia-Amerika dengan berat badan ideal, memiliki gaya hidup sehat dan pola makan seimbang. Dia rutin berolahraga dan mengonsumsi makanan bergizi. Meskipun tidak kurus, Budi memiliki tubuh yang lebih sehat dan terhindar dari risiko penyakit kronis.
Fakta Menarik:
- Penyakit jantung merupakan penyebab kematian nomor satu bagi orang Asia di Amerika.
- Diabetes tipe 2 juga lebih sering terjadi pada orang Asia di Amerika dibandingkan dengan kelompok etnis lain.
- Faktor genetik dan gaya hidup berperan dalam meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular pada orang Asia di Amerika.
Tips untuk menjaga kesehatan
- Lebih sadar terhadap risiko kesehatan kardiovaskular.
- Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
- Terapkan gaya hidup sehat dan pola makan seimbang.
- Berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang tepat.
Mari bagikan informasi ini kepada teman dan keluarga Anda! Semakin banyak orang yang tahu, semakin banyak pula yang bisa menjaga kesehatan mereka.
Kesimpulan:
Kurus bukan jaminan sehat. kita perlu lebih aware terhadap kesehatan kardiovaskular, meskipun memiliki tubuh yang kurus. Dengan menerapkan gaya hidup sehat dan pola makan seimbang, semua orang dapat mencapai kesehatan yang optimal, terlepas dari berat badan dan etnis.
Mari jaga kesehatan kita bersama!