Jerawat

![jerawat][1] Kamu sedang jerawatan? Tenang, untuk keadaan tertentu normal kok. Kecuali kalau sudah sampai terjadi peradangan yang berlebih, mungkin

jerawat

Kamu sedang jerawatan? Tenang, untuk keadaan tertentu normal kok. Kecuali kalau sudah sampai terjadi peradangan yang berlebih, mungkin sebaiknya diperiksakan ke dokter kulit ya.

Apakah Gara-gara jerawat kamu jadi Malu ketemu orang, khususnya lawan jenis? Gak nyaman berlama-lama menatap dan ngobrol dengan orang lain? Seakan bawa beban tambahan? Iri melihat wajah orang lain? Malas melihat cermin? Kesal dengan diri sendiri? Sedih karena jadi bahan ledekan? Putus asa karena jerawat tak kunjung hilang & muncul terus - terus?

Kurang lebih mungkin seperti itu ya perasaan seseorang yang sering jerawatan. Iya nggak sih? Apa kamu juga begitu? Jangan sedih dulu, sebaiknya ketahui dulu penyabab, dan jenis jerawatmu, biar bisa mengambil tindakan yang tepat buat sijerawat bandelmu itu. *Kayak iklan jerawat* wkwkw

<

div class='tableOfContent'>

Apakah sebenarnya jerawat itu?

Secara singkat jerawat bisa diartikan suatu keadaan di mana pori-pori kulit tersumbat sehingga menimbulkan kantung nanah yang meradang.

Kebanyakan, sijerawat ini muncul di wajah, leher, punggung, dada, dan bahu.  catet, Siapa saja bisa terkena jerawat, tetapi biasanya, jerawat sering kali terjadi pada remaja dan dewasa muda.

Walaupun sebenarnya Wajah yang berjerawat itu bukanlah kondisi yang serius, tetapi, jerawat bisa menyebabkan bekas luka pada kulit yang biasa juga disebut bopeng. 

Penyebab jerawat

Ada banyak mitos tentang apa yang bisa menyebabkan jerawat. Dari mulai kacang, Cokelat, makanan berminyak, hingga sedang jatuh cintapun dijadikan terdakwa ketika ada kasus tumbuhnya jerawat. Lalu, apa saja sebenarnya penyebab jerawat itu?

1. Perubahan Hormon

. Penyebab Jerawat Yang pertama adalah terjadinya perubahan kadar hormon pada penderitanya. Sedangkan perubahan hormon tersebut bisa terjadi karena berbagai faktor, salah satu contohnya adalah masa puberitas.

Selain itu, Dari berbagai sumber menyebutkan bahwa, 8 dari 10 kasus jerawat pada orang dewasa terjadi pada wanita. mengapa perempuan lebih sering jerawatan? Jawabanya adalah karena wanita lebih sering mengalami perubahan hormon pada masa-masa tertentu, yaitu ketika menstruasi dan kehamilan misalnya.

2. Produksi Minyak Berlebihan

Salah satu penyebab jerawat berikutnya adalah kondisi abnormal pada kulit yang disebabkan oleh gangguan berlebihannya produksi kelenjar minyak (sebaceus gland). Minyak yang berlebih ini bisa menyebabkan penyumbatan saluran folikel rambut dan pori-pori pada kulit. Sedangkan, pada kondisi normal minyak ini berfungsi untuk menjaga kelembaban kulit.

3. Sel-Sel Kulit Mati

Umumnya, jerawat disebabkan oleh kelebihan kelenjar minyak yang banyak diproduksi oleh hormon androgen. Ketika sel-sel kulit mati bercampur dengan minyak yang banyak tersebut akan membentuk campuran yang tebal dan lengket. Campuran tebal dan lengket tersebut kemudian bisa menjadi penyumbat dan kemudian akan muncul bintik hitam atau putih.

4. Bakteri

Yang membuat keadaan bisa menjadi semakin parah, adalah bakteri yang biasanya berada di kulit bernama p.acne. Bakteri ini cenderung berkembang biak di dalam kelenjar sebaceous yang tersumbat, yang menghasilkan zat-zat yang menimbulkan iritasi didaerah sekitarnya. Kelenjar tersebut terus membengkak, dan kemudian akan pecah, sehingga akan menyebarkan radang ke kulit daerah sekitarnya. Inilah yang menyebabkan jerawat batu dan bisa meninggalkan pigmentasi jangka panjang dan bekas luka seperti cacar yang permanen.

5. Efek Samping PENGGUNAAN Kosmetik

penyumbatan pori-pori juga seringkali terjadi karena penggunaan kosmetik yang mengandung banyak minyak atau penggunaan bedak yang menyatu dengan foundation. Foundation yang menyatu dengan bedak ini, akan menyebabkan bubuk bedak mudah menyumbat pori-pori

6. Iritasi Akibat Benda Yang Dikenakan.

Bintik jerawat juga bisa muncul akibat gesekan atau tekanan dari bahan yang kita pakai terhadap kulit secara terus menerus. Misalnya, bintik Yang Muncul di Kening Akibat Terlalu Sering mengenakan ikat kepala, dan bintik di Punggung Akibat sering memakai ransel. 

7. Kecanduan Rokok & Stres. 

Gaya hidup di jaman modern ini membuat banyak orang yang kecanduan rokok dan mudah stress. Memang, mungkin stres tidak memicu jerawat secara langsung. Akan tetapi, stres bisa mempengaruhi produksi hormon dan pola makan. Yang ahirnya, akan memicu jerawat atau bisa memperparah jerawat yang sudah ada. Jadi, 2 Hal tersebut Perlu kamu hindari Bila TIDAK Ingin Banyak Jerawat. 

8. Tangan Yang Kotor. 

Suka memegang Wajah DENGAN Tangan Yang Kotor Adalah salah satu penyebab terbanyak Jerawat Sering Muncul. Apalagi JIKA kamu beraktifitas Cukup padat, tanganmu Pasti akan terkena Banyak bakteri dan Kuman. 

9. Rambut Yang Kotor.

Jika jerawat cukup banyak, kemungkinan besar penyebabnya adalah rambut yang kotor. Apalagi jika rambutmu memiliki poni, kotoran rambut yang menempel bisa menyebabkan jerawat.

10. Obat-obatan

Selain hal-hal diatas, ternyata konsumsi atau penggunaan obat-obatan tertentu misalnya; kortikosteroid, baik oral (obat minum) maupun topical (obat oles), yang mempunyai efek samping yang kurang baik. Yaitu bisa membuat daya tahan tubuh menurun dan meningkatkan potensi timbulnya jerawat karena aktivitas bakteri patogen yang meningkat.

Jenis jenis jerawat

Berikut ini beberapa jenis jerawat dan penyebabnya.

1. Komedo

Komedo adalah suatu keadaan ketika pori-pori tersumbat oleh sel-sel kulit mati dan sekresi kelenjar minyak yang berlebihan pada kulit.

Sedangkan, Komedi ups komedo maksudnya ada dua jenis yaitu; komedo terbuka dan komedo tertutup. Untuk Komedo yang terbuka (blackhead), terlihat seperti pori-pori yang membesar dan menghitam. Sedangkan Komedo yang tertutup (whitehead), memiliki kulit yang tumbuh di atas pori-pori yang tersumbat sehingga terlihat seperti tonjolan putih kecil.

2. Jerawat biasa

Jenis jerawat ini mudah dikenali Yaitu, berupa tonjolan kecil berwarna pink atau kemerahan. Jerawat ini Terjadi karena pori-pori yang tersumbat dan terinfeksi oleh bakteri. Sedangkan,Bakteri yang menginfeksi tersebut bisa berasal dari mana saja. Misalnya; waslap, kuas make up, jari tangan, atau telepon.

Selain itu, stres, hormon, dan udara yang lembab, dapat memperbesar kemungkinan terbentuknya jerawat. Jadi, pinter pinter memanage stres ya

3. Jerawat Batu (Cystic acne)

Cystic acne adalah jerawat yang besar-besar, dengan peradangan hebat dan berkumpul diseluruh muka.

Penderita cystic acne biasanya juga memiliki keluarga dekat yang menderita jerawat jenis ini. Secara genetik penderitanya memiliki:

  1. Kelenjar minyak yang over aktif yang membanjiri pori-pori dengan kelenjar minyak,
  2. Pertumbuhan sel-sel kulit yang tidak normal yang tidak bisa beregenerasi secepat kulit normal
  3. Memiliki respon yang berlebihan terhadap peradangan sehingga meninggalkan bekas di kulit

Mengatasi jerawat

LALU, BAGAIMANA SOLUSI MENGATASI JERAWAT? Yang jelas kita harus menghindari faktor-faktor pemicu jerawat ya. Beberapa tips ini bisa kamu coba.

1. Menjaga kebersihan kulit

Bagaimana caranya? Beberapa tips sederhana berikut bisa kamu coba:

  1. Bersihkan muka secara teratur
  2. Mandi setelah beraktifitas
  3. Selalu bersihkan make up bila sudah tidak diperlukan
  4. Jangan terlalu sering memagang wajah ketika sedang beraktifitas diluar ruangan

2. Menjaga pola makan

Hindarilah berbagai makanan yang bisa memicu jerawat. Dengan Menghindari makanan penyebab jerawat, diharapkan bisa membantu untuk mencegah jerawat muncul di kemudian hari serta mencegah kerusakan yang lebih buruk pada kondisi jerawat yang sudah ada.

Makanan yang bisa memicu timbulnya jerawat

Adapun beberapa jenis makanan yang bisa memicu jerawat diantaranya adalah: 

1. Produk olahan susu

Salah satu makanan penyebab pemicu jerawat yang pertama adalah produk olahan susu. Susu sapi mengandung asam amino yang dapat merangsang organ liver untuk memproduksi lebih banyak IGF-1 (insulin-like growth factor 1) yang berkaitan dengan pertumbuhan jerawat. Meski demikian, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk melihat hubungan produk olahan susu sebagai makanan penyebab jerawat.

Jika Kamu cukup khawatir produk olahan susu dapat menyebabkan jerawat, konsumsi susu berbahan dasar tumbuhan seperti susu kedelai dan susu almond misalnya, dapat menjadi pilihan untuk mengurangi risiko timbulnya jerawat.

2. Gula dan karbohidrat olahan

Makanan yang mengandung gula dan karbohidrat olahan tergolong sebagai makanan yang mengandung indeks glikemik tinggi. Sedangkan, Makanan indeks glikemik tinggi disebut-sebut menjadi makanan penyebab timbulnya jerawat. Roti putih, biskuit, pasta dan mie yang terbuat dari tepung terigu, nasi putih, makanan manis, hingga minuman bersoda atau minuman manis merupakan jenis makanan yang termasuk dalam jenis makanan dengan indeks glikemik tinggi.

Makanan mengandung gula dan Karbohidrat olahan dapat meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh. Jika tubuh memproduksi lebih banyak insulin untuk menstabilkan kadar gula darah, maka peradangan dalam tubuh dapat terjadi.

Selain itu, lonjakan kadar gula darah juga dapat membuat hormon androgen dalam tubuh menjadi aktif sehingga dapat memproduksi lebih banyak minyak alami atau sebum di kulit. Peradangan dan produksi minyak berlebih inilah yang menyebabkan timbulnya jerawat. Oleh karena itu, para peneliti percaya bahwa mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah dapat mengurangi jerawat. Kendati demikian, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memahami indeks glikemik tinggi sebagai makanan yang dapat menyebabkan jerawat.

3. Cokelat

Dalam Salah satu studi yang dimuat dalam jurnal Cytokine menunjukkan, bahwa cokelat bisa membuat kondisi kulit berjerawat semakin parah dan Lebih banyak.

Studi ini menjelaskan bahwa cokelat dapat meningkatkan pelepasan protein interleukin-1B (IL-IB) dan IL-10 yang dapat diterima dengan bakteri Propionibacterium acnes atau Staphylcoccus aureus yang dapat meningkatkan risiko timbulnya jerawat.

Akan tetapi, Jika Kamu khawatir mengonsumsi cokelat karena merupakan salah satu jenis makanan yang menyebabkan jerawat, pilihlah cokelat hitam yang rendah gula. Sebab, campuran gula dan susu pada cokelat inilah yang sebenarnya dapat meningkatkan risiko timbulnya jerawat.

Bahkan, dengan mengkonsumsi coklat asli yang tanpa kandungan gula di dalamnya dipercaya mampu mengatasi asam pemicu timbulnya jerawat dan peradangan. selain itu, coklat juga dipercaya dapat meningkatkan aliran darah pada kulit kita sehingga kulit wajah tampak lebih sehat, awet muda dan segar.

4. Makanan cepat saji

Makanan cepat saji juga digadang-gadang menjadi makanan penyebab jerawat bisa terjadi.

Hal ini dibuktikan dalam sebuah hasil riset yang dipublikasikan dalam Jurnal European Academy of Dermatology and Venereology. Riset tersebut mengungkapkan bahwa remaja dan orang dewasa yang mengonsumsi makanan cepat saji dapat meningkatkan risiko terbentuknya jerawat sebesar 17 persen.

Sedangkan, Pada studi terpisah, juga dilaporkan bahwa peserta yang rutin mengonsumsi makanan cepat saji, terutama sosis dan burger, berisiko 24% lebih tinggi mengalami jerawat.

Selain itu, Peneliti juga berasumsi bahwa makanan cepat saji dapat memengaruhi kadar hormon dalam tubuh sehingga mendorong pertumbuhan jerawat.

Perlu diketahui, bahwa sebagian besar hasil penelitian mengenai makanan cepat saji hanya menunjukkan pola kebiasaan makan dan risiko tumbuhnya jerawat. Artinya, makanan cepat saji bukan makanan pemicu jerawat yang Sudah pasti terjadi setiap Kamu mengonsumsinya.

Oleh karena itu, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut guna membuktikan keefektifan makanan yang dapat menyebabkan jerawat ini.

5. Makanan tinggi asam lemak omega 6

Pola makan tinggi asam lemak omega 6 membuat masyarakat zaman sekarang lebih sedikit mengonsumsi makanan tinggi asam lemak omega 3. Alhasil, ketidakseimbangan antara asam lemak omega 6 dan omega 3 menyebabkan tubuh mengalami Inflamasi atau peradangan yang bisa berisiko memperburuk kondisi kulit berjerawat.

Untuk mengatasinya, kamu bisa perbanyak konsumsi makanan tinggi asam lemak omega 3 yang dapat membantu mengurangi sehingga kondisi jerawat bisa mereda.

Meski makanan asam lemak omega 6 dan risiko jerawat tampak menjanjikan, belum ada hasil studi yang menunjukkan Dapat membuktikan makanan pemicu jerawat ini secara ilmiah. Oleh sebab itu, penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan untuk membuktikan kekuatannya. 

6. Protein whey

Makanan penyebab jerawat lainnya adalah whey protein. Whey protein adalah salah satu jenis protein yang sering digunakan dalam suplemen makanan dan suplemen olahraga.

Whey protein merupakan jenis protein yang kaya akan asam leusin dan glutamin. Kendati demikian, kandungan asam amino dalam whey protein dapat membuat sel kulit tubuh membelah lebih cepat sehingga berkontribusi pada pemicu jerawat.

Selain itu, asam amino juga mampu merangsang tubuh untuk memproduksi insulin lebih banyak sehingga membuat hormon lain dalam tubuh produksi minyak berlebih penyebab jerawat muncul. Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan protein whey sebagai jenis makanan yang menyebabkan jerawat. 

7. Makanan yang mengandung lemak jenuh

Makanan yang mengandung lemak jenuh disinyalir juga dapat menjadi makanan penyebab jerawat. Pasalnya, makanan yang mengandung lemak jenuh dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh sehingga memicu jerawat di kulit, contohnya adalah makanan yang digoreng dan makanan olahan. Selain itu,Terkadang cipratan minyak saat menggoreng makanan yang dapat menempel pada area wajah juga bisa menyumbat pori-pori kulit sehingga jerawat dapat terjadi.

8. Makanan yang menimbulkan reaksi sensitif

Pada beberapa orang, jenis makanan tertentu bisa menimbulkan reaksi memicu tumbuhnya jerawat. Sensitivitas ini dapat muncul ketika sistem kekebalan tubuh keliru dalam merespon jenis makanan tersebut dengan menanggapi sebagai “ancaman” bagi tubuh. Akibatnya, sistem imun melakukan serangan sebagai respons. Bila kondisi ini terjadi, tubuh akan berreaksi keseluruh tubuh. Dengan demikian, kondisi jerawat Kamu yang sudah ada bisa semakin parah dan semakin banyak.

Makanan yang dapat mencegah timbulnya jerawat

Pola makan tertentu mungkin tidak dapat mencegah munculnya jerawat secara langsung. Karena, masih ada sejumlah faktor risiko lain yang menjadi pemicu munculnya jerawat. Akan tetapi, pola makan yang tepat dipercaya dapat menjaga kulit Kamu tetap bersih dan mencegah jerawat yang sudah ada tidak menjadi semakin parah. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa jenis makanan yang bisa mencegah jerawat.

1. Makanan yang mengandung serat

Salah satu makanan yang bisa mencegah timbulnya jerawat yang pertama adalah makanan yang mengandung serat, seperti sayuran, buah-buahan, hingga biji-bijian utuh. Makanan yang mengandung serat dipercaya dapat membantu menjaga kadar gula darah dan hormon insulin dalam tubuh tetap stabil. Dengan demikian, pemicu jerawat bisa dicegah.

Menurut Pusat Kesehatan Pelengkap dan Integratif Nasional, makanan yang mengandung serat tinggi juga kaya akan antioksidan yang mampu melawan radikal bebas dan stres oksidatif dalam tubuh. Inilah yang dapat membantu menenangkan jerawat yang sedang Kamu alami.

2. Makanan mengandung probiotik

Makanan yang dapat mencegah jerawat berikutnya adalah makanan probiotik seperti yogurt misalnya. Ini karena makanan mengandung probiotik yang memiliki bakteri baik yang dapat membantu mengurangi peradangan. Dengan demikian, pertumbuhan jerawat dapat dicegah.

3. Makanan tinggi asam lemak omega 3

Makanan tinggi asam lemak omega 3 juga dipercaya dapat membantu mencegah munculnya jerawat. Asam lemak omega 3 yang dapat ditemui pada salmon, ikan sarden, serta aneka kacang -kacangan (walnut dan kacang almond) dan biji-bijian (flax seed dan chia seed) ini memiliki efek anti peradangan. Maka dari itu, mengonsumsinya secara rutin dapat menurunkan risiko pertumbuhan jerawat di kulit.

4. Kunyit

Kunyit merupakan makanan yang dapat mencegah pemicu timbulnya jerawat yang berikutnya. Hal ini karena kunyit mengandung senyawa antiradang berupa kurkumin. Senyawa tersebut dapat menstabilkan kadar gula darah, meningkatkan sensitivitas insulin, sekaligus menghambat pertumbuhan bakteri penyebab jerawat. Dengan demikian, kemunculan jerawat di kemudian hari dapat terhindarkan.

Untuk mendapatkan manfaat dari kunyit inipun tergolong cukup mudah. Kamu bisa mengonsumsi kunyit dengan cara menambahkannya ke dalam menu makanan harian Kamu. Mudah, kan?

5. Teh hijau

Teh hijau mengandung polifenol yang syringe mengatasi dengan berkurangnya peradangan dan penurunan produksi minyak alami atau sebum pada kulit. Bahkan, manfaat teh hijau untuk kulit yang berasal dari ekstraknya dilaporkan dapat mengurangi tingkat keparahan jerawat ketika dioleskan langsung pada kulit.

Selain mengonsumsi berbagai makanan yang mampu menghentikan munculnya jerawat seperti sudah disebutkan diatas, Kamu juga sebaiknya memperbanyak mengonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin A, D, E, dan zinc.

3. Mengelola stres

Seperti sudah sempat disinggung sebelumnya, stres bisa mempengaruhi produksi hormon dan pola makan seseorang hingga bisa menjadi pemicu munculnya jerawat. Nah, Berikut ini beberapa tips sederhana dalam mengelola dan menyikapi stres.

  1. Berdoa
    Ais, ini serius ya. Selain mempunyai nilai ibadah, berdoa juga mempunyai banyak efek positif untuk sikologi seseorang. Diharapkan dengan berdoa kamu bisa lebih bijak dalam menyikapi pemicu stres. Sehingga, stres tidak berlarut dan berlebihan.
  2. Analisa sumber/penyebab stres
    Cobalah untuk Mengenali, memahami, dan menerima sumber stres. Agar kamu bisa sedikit mengurai masalah yang memicu stres, sehingga diharapkan kamu bisa segera menemukan jalan yang terbaik untuk menyelesaikannya.
  3. Shareing bila diperlukan
    Kalau memang kamu merasa masih belum bisa mengontrol stres secara mandiri, kamu juga bisa shareing atau berkonsultasi pada orang yang berkompeten dan bisa dipercaya. Untuk hal ini kamu harus selektif dalam memilih orang untuk shareing. Jangan sampai, alih-alih shareing untuk mengurangi beban stres, malah jadi menambah masalah apabila kamu salah pilih orang untuk shareing.

4. Bijak dalam ber make up

Tips menghindari jerawat yang berikutnya husus buat kamu yang sering menggunakan make-up nih. Sebaiknya kamu lebih selektif dalam memilih make-up yang cocok dengan kebutuhan dan kondisi kulit kamu.

Kamu juga bisa mencari referensi atau berkonsultasi pada sumber yang bisa dipercaya untuk menentukan make-up yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kulitmu.

Selain itu, jangan lupa selalu membersihkan make-up jika sudah tidak diperlukan. Misal, ketika sudah santai dirumah atau ketika menjelang tidur.

Ramuan alami untuk mengatasi jerawat

Berikut ini beberapa ramuan alami yang bisa kamu buat untuk mengatasi jerawat kamu.

  1. Ramuan 1
  2. Bahan:
    2-3 helai daun pepaya yang sudah tua dan jemur.
    Cara pengolahan:
    Lumatkan daun pepaya tersebut dan diberi air kemudian diperas untuk diambil sarinya.
    Cara penggunaan:
    Oleskan sari daun pepaya tersebut pada jerawat.
  3. Ramuan 2
  4. Bahan:
    Lobak dan cuka apel secukupnya
    Cara pengolahan:
    Cuci lobak secukupnya, kemudian parutlah lobak tersebut dan ambil airnya, kemudian Tambahkan cuka apel sedikit dan campur hingga rata.
    Cara penggunaan:
    Oleskan pada jerawat, diamkan hingga mengering, dan setelah kering, bersihkan dengan air. Lakukan secara rutin hingga jerawat teratasi.

Selain beberapa ramuan diatas, ada satu lagi bahan alami yang terkenal ampuh mengatasi jerawat. Mau tau apa itu? Ya, itu adalah Tea tree. Penggunaannyapun mudah cukup dioleskan dan biasanya dalam waktu 2-4 hari saja sudah terlihat hasilnya.

Kesimpulan

Walaupun jerawat sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan secara berlebihan, akan tetapi bekas yang ditinggalkan bagi sebagian orang dianggap menganggu dan ini berkaitan langsung dengan kepercayadirian seseorang.

Walau sebenarnya tidak semua orang berpendapat seperti itu dalam menikapi jerawat, tapi tidak ada salahnya kita menjaga kulit kita dengan beberapa tips diatas. Agar kulit senantiasa bebas dari jerawat. Di samping itu, lakukan pola hidup sehat serta menjaga kebersihan kulit agar jerawat tidak muncul lagi di kemudian hari.

Nah, apabila kamu sudah mencoba tips-tips tentang jerawat seperti yang sudah kita bahas, tetapi masalah kulit ini masih juga muncul atau malah semakin parah, alangkah baiknya Kamu menemui dokter guna mendapatkan penanganan yang tepat.

Dirangkum dari berbagai sumber, semoga bermanfaat.