Penggunaan viagra dan obat-obat impotensi sejenisnya ternyata berisiko menimbulkan efek samping terhadap kesehatan pendengaran. Laporan terbaru di
Viagra dan obat-obatan sejenisnya, seperti Cialis dan Levitra, telah lama digunakan untuk mengatasi masalah impotensi pada pria. Namun, laporan terbaru dari Inggris mengungkapkan bahwa penggunaan obat ini bisa menimbulkan efek samping serius terhadap kesehatan pendengaran. Artikel ini akan membahas temuan tersebut serta memberikan wawasan lebih lanjut mengenai potensi risiko ini.
Temuan Utama Penelitian
Peneliti dari beberapa rumah sakit di Inggris, termasuk Rumah Sakit Charing Cross London, RS Stoke Mandeville Buckinghamshire, dan Rumah Sakit Royal Marsden di London, melaporkan adanya kasus gangguan pendengaran yang dikaitkan dengan penggunaan Viagra. Temuan mereka dipublikasikan dalam jurnal The Laryngoscope, yang mencatat bahwa sejumlah pengguna Viagra di berbagai benua melaporkan kehilangan pendengaran setelah menggunakan pil tersebut.
Statistik dan Kasus yang Dilaporkan
- Global: Pengguna Viagra dari Eropa, Amerika, Asia Timur, dan Australia melaporkan kehilangan pendengaran.
- 47 Pria dilaporkan mengalami gangguan pendengaran sensorineural (SSHL) yang berkaitan dengan Viagra dan obat sejenisnya.
- SSHL adalah gangguan pendengaran pada struktur bagian dalam salah satu atau kedua telinga yang dapat mengakibatkan kehilangan pendengaran secara permanen.
- Inggris: 8 pengguna Viagra mengalami keluhan gangguan pendengaran.
- Amerika: 223 kasus dilaporkan, meskipun data ini dianggap tidak valid karena kurang detil.
Penyebab Potensial
Hingga kini, para ahli belum mengetahui secara pasti apa yang menyebabkan Viagra dapat memengaruhi pendengaran seseorang. Diduga hal itu ada kaitannya dengan reaksi kimia berantai yang memicu ketukan pada telinga bagian dalam. Rata-rata pria yang terkena efek samping Viagra adalah mereka yang berusia 57 tahun, meskipun ada dua pria lainnya yang baru berusia 37 tahun.
Reaksi dan Tanggapan
Salah seorang juru bicara dalam laporan riset tersebut menegaskan bahwa laporan mengenai reaksi yang timbul akibat obat-obatan ini tidak serta-merta membuktikan bahwa hal itu diakibatkan oleh penggunaan obat. Namun, para ahli medis kini mulai memberikan peringatan bahwa obat impotensi ini berpotensi mengganggu organ pendengaran.
Kesimpulan
Meskipun Viagra dan obat sejenisnya telah membantu banyak pria mengatasi masalah impotensi, penting untuk memahami bahwa obat ini juga memiliki risiko efek samping yang serius, termasuk gangguan pendengaran. Jika Anda menggunakan obat ini dan mengalami gejala gangguan pendengaran, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter. Penting untuk selalu mempertimbangkan manfaat dan risiko sebelum memutuskan untuk menggunakan obat-obatan tertentu.
Catatan:
- Artikel ini sekedar untuk edukasi dan tidak bisa dijadikan saran medis.
- Konsultasi ke dokter untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatan anda secara umum.
Semoga bermanfaat.