Obat Tradisional Pengusir Demam Anak

Sebagai langkah pertolongan pertama, obat tradisional dapat diandalkan untuk mengatasi demam. BANYAK orangtua panik bila mendapati suhu tubuh anaknya

Orang sedang membuat ramuan

Dalam merawat anak yang sedang mengalami demam, terkadang kita cenderung memilih obat-obatan kimia sebagai langkah pertama. Namun, tahukah kamu bahwa tanaman obat tradisional juga memiliki keampuhan yang tidak kalah? Artikel ini akan mengupas tuntas mengenai obat tradisional pengusir demam anak, dari jenis-jenis demam hingga berbagai pilihan ramuan alami yang bisa dicoba.

Mengenal Demam pada Anak

Sebelum membahas lebih jauh tentang obat tradisional, penting untuk memahami jenis-jenis demam yang bisa dialami anak. Demam pada anak dapat dibedakan menjadi tiga kategori:

1. Demam Akibat Infeksi

Demam akibat infeksi umumnya disebabkan oleh virus atau bakteri. Suhu tubuh bisa mencapai lebih dari 38°C. Penyakit seperti flu, cacar, atau demam berdarah merupakan contoh dari demam akibat infeksi yang memerlukan penanganan.

2. Demam Noninfeksi

Demam noninfeksi disebabkan oleh faktor lain selain infeksi, seperti kanker, tumor, atau penyakit autoimun seperti lupus. Penanganan demam jenis ini juga memerlukan perhatian khusus.

3. Demam Fisiologis

Demam fisiologis disebabkan oleh kondisi tubuh yang alami, seperti dehidrasi atau paparan suhu udara yang tinggi. Biasanya, demam jenis ini tidak memerlukan penanganan khusus, cukup dengan menjaga asupan cairan dan lingkungan yang nyaman.

Ramuan Tradisional Penurun Panas

Setelah memahami jenis-jenis demam, saatnya kita mengenal beberapa ramuan tradisional yang bisa menjadi alternatif untuk menurunkan demam pada anak. Berikut beberapa pilihan yang bisa dicoba:

1. Lempuyang Emprit

Rimpang lempuyang emprit memiliki kandungan senyawa minyak atsiri yang efektif menurunkan panas. Caranya: parut dan tambahkan dengan madu bunga kapuk, berikan 3 kali sehari.

2. Kunyit

Rimpang kunyit mengandung curcumin dan zingiberen yang memiliki efek antiinflamasi. Campur dengan perasan jeruk nipis dan madu, berikan 3 kali sehari.

3. Sambiloto

Seluruh bagian tanaman sambiloto dapat digunakan. Kandungan andrografolid lactones-nya efektif menurunkan panas. Rebus dengan air dan madu, berikan 3 kali sehari.

4. Pegagan

Daun pegagan memiliki kandungan triterpenoid dan saponin yang menurunkan panas serta menguatkan struktur tubuh. Rebus dengan air, bagi menjadi 3 bagian, dan diminum 3 kali sehari.

5. Temulawak

Rimpang temulawak memiliki zat aktif yang efektif sebagai antiinflamasi dan meningkatkan daya tahan tubuh. Campur dengan madu, berikan 3 kali sehari.

6. Bawang Merah

Bawang merah yang dicampur dengan minyak kelapa dapat dijadikan baluran untuk menurunkan panas.

7. Daun Kembang Sepatu

Daun kembang sepatu, daun kapuk, atau daun sirih yang diolesi minyak kelapa dapat membantu menurunkan panas.

8. Meniran

Rebus meniran dengan air, bagi menjadi 3 bagian, dan diminum 3 kali sehari.

9. Air Kelapa Muda

Minum air kelapa muda dapat membantu menggantikan cairan tubuh yang hilang akibat demam.

Dosis Aman untuk Anak

Penting untuk memperhatikan dosis penggunaan obat tradisional pada anak agar tidak menimbulkan efek samping. Berikut adalah dosis yang disarankan:

  • Bayi: 1/8 dosis dewasa
  • Usia 2-5 tahun: 1/4 dosis dewasa
  • Usia 6-9 tahun: 1/3 dosis dewasa
  • Usia 10-13 tahun: 1/2 dosis dewasa
  • Usia 14-16 tahun: 3/4 dosis dewasa

Kesimpulan

Demam pada anak memang bisa menjadi momok bagi orangtua, namun dengan penggunaan obat tradisional yang tepat, kita bisa mengatasi demam dengan lebih alami dan aman. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan tenaga medis jika demam anak tidak kunjung membaik atau terjadi komplikasi. Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu para orangtua dalam merawat kesehatan si kecil.