Tidak sekedar sarana terapi dan relaksasi, pijat memang sudah menjadi tradisi dan budaya khususnya dinegara kita yang tercinta ini.
Pijat atau urut, sudah dikenal sejak lama, sejak zaman kerajaan di Pulau Jawa.
Pada masa itu, masyarakat Jawa menyebut pijat dengan istilah urut dan digunakan sebagai sarana kesehatan.
Contohnya, ibu-ibu yang akan melahirkan/bersalin ditolong oleh dukun bayi.
Jika terjadi kelainan, seperti posisi janin tidak benar, akan dirawat/ditangani oleh dukun bayi yang ahli. Begitu pula saat kelahirannnya.
Bahkan, sesudah bersalin, selama 35 hari, sang ibu harus mendapat perawatan agar urat-urat kaki tidak menonjol keluar, selaput urat perut tidak membesar (gemuk-gombyor), kulit tetap kencang dan badan sehat.
Sang bayipun demikian, selama 40 hari, setiap dua hari sekali, harus dirawat agar pertumbuhannya baik, tidak rewel, ceria dan sehat.
Selain itu orang yang masuk angin, badan ngilu dan pegal-pegal juga perlu tukang urut agar peredaran darah lancar, stamina meningkat dan badan nyaman.
Lalu, apakah pijat hanya digunakan untuk pengobatan?
Jawabannya tidak. Pijat juga mempunyai manfaat atau kegunaan lain, seperti relaksasi (santai), misalnya dengan lulur dan creambath.
Dengan lulur, selaput otot menjadi kenyal. Pori-pori jadi hangat, dan kulit jadi mulus. Selain itu badan akan menjadi rileks. Sedangkan creambath, akan membuat akar-akar rambut menjadi kuat. Kulit di seputar leher dan wajah tidak cepat keriput. Juga, kelopak mata jadi segar dan saraf-saraf telinga menjadi sensisif.
Jadi, tujuan pijat secara umum adalah membuat badan menjadi sehat.
Secara singkat, pijat mempunyai sejumlah tujuan antara lain:
- Melancarkan peredaran darah: Dengan beberapa gerakan pijat, yang berupa tekanan dan urutan pada permukaan tubuh secara tidak langsung akan membantu aliran/peredaran darah, karena gerakan meng-urut dilakukan dengan cara mengarah ke jantung (tehnik yang saya gunakan) dan hal inilah yang membantu pergerakan darah tersebut. Sedangkan gerakan-gerakan atau tekanan-tekanan akan melarutkan endapan-endapan sisa-sisa metabolisme di pembulu darah sehingga endapan-endapan tersebut tidak menghambat perjalanan darah dari maupun menuju jantung.
- Memberikan relaksasi pada urat dan syaraf: Gerakan meng-urut dan tekanan-tekanan juga akan menimbulkan/menciptakan rasa nyaman pada area yg ditekan/diurut.
- Memberikan kekenyalan pada otot
- membantu pembentukan tonus yakni cairan yang dihasilkan dari kelenjar Thyroid, serta melancarkan metabolisme tubuh.
- Memberikan kenyaman serta kehangatan terhadap tubuh
Selain itu, Pijat bisa digunakan pada semua tingkatan usia. Baik anak-anak, maupun orang tua (dewasa). Lebih bagus lagi, pijat penting untuk perawatan orang-orang lanjut usia (manula) serta olahragawan. Sebab dengan pijat, peredaran darah jadi lancar, dan badan sehat.
Kesimpulannya, selain relaksasi, pijat bisa dimanfaatkan untuk pengobatan sejumlah penyakit yang tidak disebabkan oleh jamur atau virus/bakteri. Hanya saja, pijat tidak boleh atau pantang dilakukan terhadap wanita yang sedang hamil muda (1-5 bulan) karena amat berisiko. Pijat untuk wanita hamil hanya boleh dilakukan pada bagian-bagian tertentu seperti tangan dan kaki, serta punggung, dan leher. Pinggul, perut dan pinggang tidak boleh diurut.