Anda yang termasuk pada golongan darah B cenderung memiliki daya tahan tubuh yang kuat.Namun ini tidak akan selamanya terjadi jika Anda mengkonsumsi
Sahabat Aun, Kalau anda seorang yang bergolongan darah B dan sedang berikhtiar menghusahakan atau menunggu hadirnya momongan, diartikel kali ini kita akan berbagi tips cepat hamil golongan darah B. Yuk kita selami bersama.
Karakteristik Golongan Darah B
Anda yang termasuk pada golongan darah B cenderung memiliki daya tahan tubuh yang kuat. Namun, ini tidak akan selamanya terjadi jika Anda mengkonsumsi makanan yang tidak sesuai dengan tipe golongan darah B. Anda akan beresiko tinggi terhadap infeksi virus yang dapat menyerang sistem saraf. Sehingga, Anda akan mudah mengalami berbagai gangguan kesehatan. Hal ini akan membuat Anda stress,sehingga aktivitas hormon kesuburan Anda terganggu. Dan dampak untuk Anda yang pengen cepat hamil adalah mungkin akan terhambat.
Untuk bisa cepat hamil,sebenarnya sama saja cara cepat hamil golongan darah B dengan lainnya (baca cara cepat hamil sebelumnya). Yang terpenting untuk setiap golongan darah adalah makanan. Termasuk pada golongan darah B memiliki makanan khusus yang bisa dikonsumsi untuk meningkatkan kesehatan dan kesuburan, sehingga akan mudah untuk hamil.
Bagaimana tips cepat hamil untuk golongan darah B?
Berikut cara cepat hamil untuk golongan darah B dengan makanan yang bisa dikonsumsi:
1. Mengkonsumsi Beberapa Padi-Padian,Pasta dan Sereal
Untuk Anda yang bergolongan darah B,jangan sembarangan mengkonsumsi padi-padian, pasta dan sereal. Padi-padian merupakan faktor utama pemicu kondisi peradangan dan autoimun pada sistem tubuh golongan darah B. Bagi tipe darah B, faktor terbesar penyebab penambahan berat badan adalah jagung, gandung hitam, kacang-kacangan dan biji wijen. Sebab makanan ini mengandung lektik yang bisa memperlambat metabolisme dan mengganggu produksi insulin sehingga mengakibatkan kelelahan, resensi cairan, dan hipoglikemia. Anda yang bergolongan darah B sebaiknya mengkonsumsi:
- roti essense,
- bubur gandum,
- kulit beras,
- kue beras,
- nasi dan
- tajin.
Beberapa makanan tersebut penting untuk kesehatan tubuh Anda.
2. Perbanyak Mengkonsumsi Sayuran dan Buah-Buahan
Sayuran mengandung antioksidan dan serat yang berguna untuk membuat kondisi usus yang sehat. Sayuran yang cocok dikonsumsi adalah:
- Brokoli,
- jamur shitake,
- kembang kol,
- kubis,
- terung,
- ubi,
- ubi jalar dan
- wortel.
Begitu juga buah, Anda dianjurkan untuk mengkonsumsi buah yang mengandung antioksidan kuat semisal semangka. Buah ini mengandung antioksidan likopen, sehingga dapat Anda jadikan sebagai pengganti tomat. Konsumsi juga buah anggur dan plum, kranberi dan pisang. Batasi mengkonsumsi buah yang kaya dengan lektin, utamanya kesemek, delima, belimbing dan pir.
3. Mengkonsumsi Daging dan Unggas
Orang dengan golongan darah B dianjurkan untuk mengkonsumsi daging. Tidak seperti orang yang bergolongan darah A, yang harus menghindari atau mengurangi mengkonsumsi daging. Sehingga orang yang bergolongan darah B mampu memetabolisme protein hewani secara efesien. Sangat dianjurkan untuk Anda yang memiliki golongan darah B mengkonsumsi daging merah seperti daging domba, atau daging kelinci. Jika Anda sedang letih atau lelah, makanan ini bisa Anda konsumsi.
4. Kacang-Kacangan dan Biji-Bijian
Jika Anda sedang hamil,jangan mengkonsumsi kacang-kacangan dan biji-bijian,karena dapat menimbulkan gangguan pencernaan dan radang. Untuk promil, bisa mengkonsumsi:
- Kacang kenari,
- kacang lima dan
- kacang navi.
5. Hindari Alkohol Dan Kafein
Hindari mengkonsumsi minuman beralkohol dan kafein saat promil Anda. Begitu pula saat masa kehamilan karena dapat memicu keguguran dan cacat janin. Konsumsilah: * teh hijau, * jahe, * ginseng, * peppermint, dan * sage.
Kesimpulan
Dengan menjaga dan memilih asupan makanan yang tepat, diharapkan anda bisa segera mendapatkan momongan yang selama ini anda tunggu-tunggu. Jangan lupa juga untuk mengutamakan do'a dan gaya hidup sehat untuk mendukung dan memaksimalkan usaha anda.
Catatan:
- Artikel ini hanya untuk edukasi dan bukan saran medis.
- Konsultasilah kepada profesional atau dokter terkait.
Semoga bermanfaat.