BULAN puasa merupakan bulan hikmah untuk beribadah bagi kaum Muslim. Namun, kenyamanan puasa bisa terganggu karena penyakit tertentu, misalnya
Bulan puasa adalah waktu yang diisi dengan ibadah dan refleksi bagi umat Muslim. Namun, kenyamanan selama berpuasa dapat terganggu oleh masalah kesehatan seperti keputihan. Meskipun terasa mengganggu, keputihan bisa diatasi dengan pencegahan yang tepat dan solusi yang efektif.
Mengapa Keputihan Terjadi?
Keputihan adalah masalah umum yang sering dialami oleh perempuan, dan salah satu pemicunya adalah pola makan yang tidak sehat. Saat berpuasa, perempuan seringkali kurang memperhatikan asupan makanan, yang dapat meningkatkan risiko infeksi jamur dan akhirnya menyebabkan keputihan.
Pencegahan dan Solusi
Menurut ahli gizi dari Universitas Indonesia, Dr. Elvina Karyadi, keputihan bisa disebabkan oleh berbagai faktor termasuk infeksi bakteri, jamur, dan parasit. Untuk mencegahnya, penting untuk menjaga kebersihan area genital dan mengadopsi pola makan yang sehat. Ini termasuk menghindari faktor risiko seperti pergantian pasangan seksual dan menjalani pemeriksaan ginekologi secara teratur.
Menambahkan asupan cairan minimal 8 gelas per hari, serta memperbanyak konsumsi serat dari buah dan sayuran juga dapat membantu mencegah keputihan. Hindari makanan yang tinggi tepung dan gula juga disarankan. Dari segi pengobatan, keputihan bisa diatasi dengan obat oral dosis tunggal yang diresepkan oleh dokter.
Kesimpulan
Selama bulan puasa, menjaga kesehatan menjadi lebih penting. Dengan memperhatikan pola makan yang sehat, menjaga kebersihan, dan menghindari faktor risiko, kita dapat mengurangi risiko keputihan. Jika sudah terjadi keputihan, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Dengan begitu, kita bisa menjalani bulan puasa dengan lebih nyaman dan tenang.