Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang kembang tahu, jenis-jenisnya, cara pembuatannya, dan manfaat kesehatannya.

Kembang tahu adalah salah satu makanan yang kaya protein dan sering direkomendasikan untuk berbagai kondisi kesehatan. Tidak hanya bermanfaat bagi penderita diabetes dan tekanan darah tinggi, kembang tahu juga dikenal mampu merangsang produksi ASI sehingga sangat baik untuk ibu hamil dan menyusui. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang kembang tahu, jenis-jenisnya, cara pembuatannya, dan manfaat kesehatannya.

Apa Itu Kembang Tahu?

Kembang tahu merupakan lapisan tipis yang terbentuk di permukaan susu kedelai yang dipanaskan. Berbeda dengan tahu biasa yang merupakan gumpalan protein dari susu kedelai yang dipisahkan dari air tahu (whey) melalui pengepresan, kembang tahu adalah lapisan yang mengapung di permukaan susu kedelai. Di Indonesia, kembang tahu sering digunakan dalam berbagai hidangan seperti sup ayam, sup buntut, kimlo, capcay, dan bihun goreng.

Jenis-Jenis Kembang Tahu

Kembang Tahu Segar

Di Jepang, kembang tahu segar dikenal dengan sebutan nama yuba. Ciri-cirinya adalah warna krem kekuningan, tekstur lembut, ringan, dan rasa yang sedikit manis. Kembang tahu segar hanya bertahan 2-4 hari pada suhu kamar atau 3-5 hari di lemari es dan biasanya dibungkus plastik atau karton kedap udara untuk mencegah serangan jamur.

Kembang Tahu Setengah Kering

Kembang tahu setengah kering atau nama gawaki/han gawaki adalah kembang tahu segar yang dikeringkan hingga kadar air tertentu, namun belum rapuh. Jenis ini disimpan dalam plastik atau karton pada suhu ruangan biasa.

Kembang Tahu Kering

Jenis ini dikenal sebagai kanso hashi yuba dan merupakan yang paling populer serta umum dipasarkan. Dibuat dengan mengeringkan kembang tahu basah hingga kadar air sangat rendah sehingga teksturnya menjadi rapuh. Ada lima bentuk utama: lembaran, spiral, rol panjang, rol pendek, dan oharagi. Kembang tahu kering dapat disimpan selama 4-6 bulan pada suhu kamar atau dalam wadah kedap udara.

Cara Membuat Kembang Tahu

Pembuatan Susu Kedelai

1. Persiapan Kedelai: Bersihkan biji kedelai dari kotoran, kerikil, dan biji rusak. Cuci bersih hingga air bilasan jernih.
2. Perendaman: Rendam kedelai selama 8 jam, ganti air setiap 2-3 jam. Tiriskan.
3. Pemasakan Awal: Masukkan kedelai ke dalam air panas (85-90°C) selama 10 menit, lalu dinginkan dengan air mengalir dan tiriskan.
4. Penggilingan: Giling kedelai dengan air panas dan kalsium karbonat (0,5 gram per liter air panas) hingga menjadi bubur.
5. Penyaringan: Saring dan peras bubur kedelai dengan kain saring, hasilnya adalah susu kedelai mentah.

Pembuatan Lapisan Tipis

1. Pemanasan Susu Kedelai: Panaskan susu kedelai dalam wadah dangkal hingga mencapai suhu 90°C. Aduk dan buang busa yang terbentuk.
2. Pembentukan Lapisan: Setelah suhu tercapai, biarkan terbentuk lapisan tipis di permukaan susu. Angkat lapisan dengan lidi tebal atau bilah bambu. Ulangi proses hingga terbentuk beberapa lapisan.
3. Pengeringan: Jemur lapisan tipis dengan menggantungnya bersama lidi atau bambu yang digunakan untuk mengangkatnya. Dari 1 kg kedelai, dihasilkan sekitar 0,40-0,55 kg kembang tahu kering.
4. Penyimpanan: Simpan kembang tahu kering dalam kantong atau kotak plastik untuk melindunginya dari udara dan uap air.

Manfaat Kesehatan Kembang Tahu

Tinggi Kandungan Protein

Kembang tahu mengandung sekitar 48,9 – 52,3 gram protein per 100 gram kembang tahu kering. Selain itu, mengandung lemak (13,8-24,1 g/100 g), energi (380 – 432 kkal/100 g), dan berbagai mineral.

Dianjurkan untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Kembang tahu dapat merangsang produksi ASI, menjadikannya makanan yang dianjurkan untuk ibu hamil dan menyusui. Di Jepang, kembang tahu sangat populer sebagai bahan makanan yang meningkatkan kesehatan dan pemulihan.

Baik untuk Penderita Diabetes dan Hipertensi

Dengan komposisi asam amino yang baik, kembang tahu sangat dianjurkan bagi penderita tekanan darah tinggi (hipertensi) dan diabetes melitus.

Sumber Protein bagi Vegetarian

Sebagai sumber protein yang kaya, kembang tahu adalah pilihan yang sangat baik untuk vegetarian.

Kesimpulan

Kembang tahu adalah bahan makanan yang serbaguna dan kaya akan nutrisi. Mudah dibuat dengan bahan dan peralatan sederhana, kembang tahu memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk mempercepat pemulihan pasien dan merangsang produksi ASI pada ibu menyusui. Dengan berbagai cara pengolahan dan variasi masakan, kembang tahu dapat dinikmati dalam berbagai bentuk tanpa rasa bosan. Jadi, apakah Anda siap mencoba membuat dan menikmati kembang tahu di rumah?